62 UMKM Binaan SIG Tuban Belajar Manajemen Bisnis Digital

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) GHoPO Tuban 62 pelaku UMKM di sekitar wilayah perusahaan, yaitu dari Kecamatan Kerek, Merakurak, dan Jenu, Kabupaten Tuban untuk terus berkembang. Salah satunya belajar manajemen bisnis digital. 

Kegiatan yang diselenggarakan di ruang Auditorium lantai 2 Kantor Pusat Semen Gresik (KPSG) Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek tersebut para pelaku UMKM diberikan berbagai materi. Antara lain, materi Pengurusan Nomor Induk berusaha oleh Dinas Penanaman Modal & PTSP Kabupaten Tuban, juga materi mengenai Proses Sertfikasi Izin Pangan Industri Rumah Tangga (P.IRT) oleh Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Tuban.

Selain itu, terdapat materi tentang Pengemasan dan Pemasaran Produk oleh Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Tuban, dan materi Manajemen Bisnis Berbasis Digital oleh Akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.

Direktur Produksi SIG GHoPO Tuban, Reni Wulandari, mengatakan bahwa membantu para pelaku UMKM agar berdaya adalah salah satu komitmen perusahaan. Sehingga, diharapkan para pelaku usaha ini mampu menghidupi dirinya sendiri maupun lingkungan di sekitarnya secara berkesinambungan.

Baca juga :

SIG Tekan Emisi Karbon 592 kg CO2/ton Semen di Semester I 2022

Berani Jual Pupuk Subsidi Tuban di Atas HET? Ini Sanksinya 

Tiga Keluarga Transmigran Tuban Berangkat ke Sulawesi, Disperin Pesan Jangan Salahgunakan Program

“Di era keterbukaan ini persaingan usaha semakin kompleks dan dinamis. Namun ini jangan diartikan sebagai hambatan untuk berusaha, tapi justru bisa dijadikan motivasi dan tantangan,” ungkapnya, Kamis (20/10/2022). 

Saat ini, lanjut Reni bahwa destinasi wisata di Kabupaten Tuban juga banyak yang tumbuh. Hal itu merupakan market offline yang juga harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku UMKM. 

“Semoga kegiatan yang kita laksanakan ini benar-benar bermanfaat untuk pelaku usaha, dan UMKM bisa secepatnya naik kelas,” harapnya. 

Menurutnya, pada era keterbukaan dan serba online ini para pelaku usaha juga harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi itu dengan sebaik-baiknya. Yakni, bisa memasarkan produknya melalui berbagai marketplace maupun media sosial, disamping tetap dipasarkan secara langsung atau offline.

“Dan yang tidak kalah penting produk yang kita hasilkan harus memiliki daya saing dan diterima oleh pasar. Sehingga, produk UMKM ini tidak bisa diragukan kualitasnya,” tutupnya. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS