Cuaca Ekstrim Tangkapan Rajungan Nelayan Tuban Sepi, Harga Anjlok!

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Di tengah cuaca ekstrem yang terjadi beberapa minggu terakhir ini,  para nelayan di Desa Keradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, mengeluhkan jika hasil tangkapan rajungannya sepi.

Jika biasanya nelayan bisa menghasilkan 8 sampai 10 kilogram rajungan dalam sehari, kini mereka hanya bisa mendapatkan kurang dari 5 kilogram. Mirisnya, di tengah kemelut cuaca ekstrem tersebut, harga tangkapan rajungan justru mengalami penurunan.

“Cuacanya nggak stabil mbak, hasil tangkapannya menurun. Sekarang harga rajungannya juga turun Rp40 ribu satu kilonya, kalau penyebabnya kurang tahu mbak,” papar Tejo, salah satu nelayan setempat kepada blokTuban.com, Kamis (24/11/2022).

Turunnya harga rajungan tersebut, juga dibenarkan oleh salah satu pedagang ikan di Pasar Ikan Keradenan, Ratna yang mengatakan jika harga jual rajungan akhir-akhir ini cenderung mengalami penurunan.

Jika sebelumnya rajungan dibandrol dengan harga mencapai Rp70 hingga Rp100 ribu per kilogram. Kini, harga binatang bercangkang tersebut, turun dengan harga Rp45 ribu per kilogramnya.

“Harga rajungan memang turun mbak, sekarang harganya Rp45 satu kilo, kemarin kan Rp50 ribu. Padahal biasanya harga rajungan Rp70 ribu bahkan Rp125 ribu juga pernah, sekarang turunnya banyak mbak,” tuturnya.

Menurutnya, selain rajungan yang mengalami penurunan harga, nasib serupa juga dialami oleh kepiting. Jika sebelumnya kepiting dijual dengan harga Rp35 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp30 ribu per kilogram.

Kendati demikian, perempuan ramah ini mengaku tidak mengetahui secara pasti kenapa harga jual rajungan dan kepiting menurun drastis, di tengah hasil tangkapannya yang justru berkurang akibat cuaca yang tidak menentu saat ini.

“Hasil tangkapannya juga sepi mbak rajungan, karena cuacanya kalau sore itu angin. Biasanya sehari bisa dapat 10-15 kilogram, sekarang  dapat 5 kilogram saja jarang. Harganya malah turun, penyebabnya nggak tahu pasti, tapi katanya karena ekspornya tutup,” imbuhnya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS