5 Fakta Gempa Cianjur, BMKG Sebut ada Pergerakan di Sesar Cimandiri

Oleh: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Kabar duka datang dari Cianjur yang menyita perhatian tiga hari belakangan ini. Pasca di terjadi gempa dengan kekuatan mag 5,6 menelan korban nyawa, korban luka dan rusaknya bangunan.

Sebagaimana dilansir dari data BMKG menduga gepa bumi yang terjadi di Cianjur disebabkan oleh pergeseran dan pergerakan yang terjadi di Sesar Cimandiri.

Terdapat 5 fakta dibalik kejadian musibah bencana alam ini. Kelima fakta tersbut yaitu:

1) Letak Sesar Cimandiri

Sesar Cimandiri terletak dianatar teluk, yaitu membentang dari Teluk Pelabuhan Ratu hingga sekitar Padalarang Jawa Barat.

Sesar sendiri secara bahasa berarti suatu bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran relatif satu blok terhadap blok batuan lainnya. Jarak pergeseran tersebut dapat hanya beberapa milimeter hingga puluhan kilometer, sedangkan bidang sesarnya mulai dari yang berukuran beberapa centimeter hingga puluhan kilometer.

 

2) Sudah ada sejak 50 juta tahun silam

Diketahui Sesar Cimandiri ini membentuk dua lembah besar, yaitu Lembah Ciletuh dan Lembah Cimandiri yang terbentuk sejak era orogenesis tahap II atau sekitar 50 juta tahun silam. Sesar ini juga terdiri dari dua regional, yaitu sesar naik dan sesar normal.

 

3) Penyebab gempa di Jawa Barat

Sesar Cimandiri patut diwaspadai. Tidak hanya menjadi penyebab gempa Cianjur 2022. Dalam penelitian yang dikemukakan oleh Muhammad Adis dari Universitas Gajah Mada tahun 2018 mengungkap bahwa sebagian besar riwayat gempa disebabkan oleh pergeseran sesar ini, seperti gempa di Sukabumi tahun 2001 yang meluluhlantakkan hampir seluruh wilayah di Sukabumi.

 

4) Terdiri dari beberapa segmen

Mengutip dari prosiding geoteknologi LIPI, Sesar Cimandiri ini merupakan lapisan dari patahan yang membentuk sesar itu sendiri. Patahan ini terdiri dari beberapa segmen batuan yang terbentang dari Pelabuhan Ratu hingga Padalarang.

Beberapa wilayah yang masuk antara lain: Cimandiri - Citarik, Citarik - Cadasmalang, Cirampo- Pangleseran, Ciceureum- Cirampo, Pangleseran- Cibeber, Cibeber- Padalarang, dan Padalarang- Pelabuhan Ratu.

 

5) Termasuk sesar naik aktif

Sesar Cimandiri juga termasuk sesar naik aktif dengan adanya deformasi lipatan batuan yang tegak. Kompresi tektonik yang terjadi di sesar Cimandiri juga membuat sesar ini cukup aktif dan menyebabkan beberapa kasus peristiwa gempa di Jawa Barat dengan mag 3 hingga 5 SR dengan kedalaman kurang dari 50 km.

 

 

Sumber: suara.com, mitra jejaring blokTuban.com

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS