Intensitas Hujan di Tuban Tinggi, Jalan di Kecamatan Senori Longsor

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Curah hujan dengan intensitas hujan tinggi di Kabupaten Tuban, yang terjadi beberapa pekan trakhir ini, membawa dampak yang cukup besar bagi masyarakat. Selain ancaman banjir bandang yang terus mengintai, bencana tanah longsor rupanya juga perlu diwaspadai.

Pasalnya baru-baru ini, masyarakat di Kecamatan Senori dikejutkan dengan terjadinya tanah longsor, di jalan Kedungkebo, Desa Rayung yang mengakibatkan aktivitas disekitar jalan tersebut hampir lumpuh, karena tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.

Camat Senori, Minto Ikhtiar membenarkan jika jalan longsor tersebut terjadi di daerah kepemimpinannya. Menurutnya, peristiwa itu terjadi dipicu karena curah hujan yang tinggi serta banyaknya kendaraan berat yang melintas di wilayah jalan ini.

“Ya benar, memang rawan longsor akibat hujan dan volume kendaraan semakin meningkat,” ujarnya kepada blokTuban.com, saat dikonfirmasi Jumat (4/11/2022).

Diakui Minto sapaan akrabnya jika sebelumnya, jalan tersebut sudah pernah ambles. Akan tetapi sudah dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, melalui Dinas Perumahan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Ralyat dan Kawasan Permukiman (PUPR PRKP) dengan cara dipedel.

Baca juga:

- Respon Keluhan Pengguna Jembatan Glendeng, Pemkab Tuban : Tahun 2023 Kita Perbaiki

- Korban Hilang Laka Truk Molen Terjun ke Sungai Tuban Ditemukan

- Waspada! Hujan Petir Guyur Sembilan Daerah Jatim pada Siang dan Malam Hari

Namun selang beberapa waktu dari pembenahan itu, justru kerusakan semakin parah. Sehingga mengakibatkan jalan Kedungkebo itu ditutup untuk sementara waktu, bagi kendaraan dengan muatan berat atau kendaraan roda empat.

“Beberapa waktu lalu hanya ambles dan diurug UPTD PUPR, tapi sekarang tambah parah dan jalan untuk sementara kita tutup. Sementara sudah ada TPT (bangunan penstabil tanah) tapi ikut longsor, untuk kewanangan TPT/brojong Kali Kening adalah Pemprov dan jalan dikerjakan oleh Pemkab,” jelasnya.

Agar permasalahan yang membuat masyarakat sekitar resah tersebut cepat ditangani, oleh pihak yang berwenang. Maka Minto mengaku jika pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke dinas terkait, agar segera dilakukan tindakan.

Dengan demikian, ia berharap agar ke depannya, pembangunan jalan di Desa Kedungkebo ini, bisa lebih kokoh dan kuat dari sebelumnya. Agar fenomena seperti ini bisa dihindari di kemudian hari.

“Harapannya agar dibuat sekokoh mungkin, karena semakin hari volume kendaraan semakin meningkat. Kalau saat ini sepedah motor masih bisa lewat, hanya roda empat yang tidak bisa,” pungkasnya. [Sav/Dwi]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS