Pengalaman Pahit Yayuk Siti Khotijah, Sang Juara MTQ Nasional 2022 Asal Tuban

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Santriwati PPM 4 Bahasa Al-Muhibbin Jatirogo, sukses mengharumkan nama Kabupaten Tuban dengan gelar juara 1 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tahun 2022 yang diraihnya. Ia adalah Yayuk Siti Khotijah, berhasil tampil menjadi juara MTQ dalam cabang Karya Tulis Ilmiah (KTI) Al-Quran.

Mahasiswa asal Desa Simo, Kecamatan Soko tersebut, berhasil menjadi yang terbaik dan mengalahkan 34 kontestan lain, dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia dengan perolehan nilai sebesar 160.

Dibalik hingar bingar kebahagian tersebut, ada banyak hal yang tak mudah untuk dilewati Yayuk, dalam mencapai posisi seperti saat ini. Bahkan kegagalan tak jarang menghampirinya, namun berkat tekat dan motivasinya yang besar untuk bisa mencapai cita-citanya, ia sampai pada posisi saat ini.

“Saya pernah merasa gagal pada saat MTQ Provinsi tahun 2019, saya yang seharusnya menepati urutan ke-2 dan masuk final, ternyata nilainya merosot menjadi harapan 2 karena tulisan saya dinilai terkena plagiasi sebanyak 23%, sehingga dikenakan pemotongan nilai sebanyak 10%,” ujarnya kepada blokTuban.com, Sabtu (29/10/2022). 

Dari pengalaman pahit tersebut, ia bertekad untuk terus berusaha dengan belajar agar berhasil mewujudkan impiannya. Kendati tak bisa dipungikiri jika rasa kecewa dan putus asa pernah dirasakan, namun ia tetap bisa bangkit dan mencoba mengikuti berbagai perlombaan lainnya dengan tekad yang takkalah kuat.

Baca Juga :

Harumkan Kabupaten Tuban, Santriwati Asal Tuban Raih Juara 1 MTQ Nasional

Peluang Jatim Juara Umum Terbuka Lebar di MTQ ke-29 Kalsel

Tuban Kirim Enam Kafilah di MTQ ke-29 Banjarmasin

Bukan hanya dua atau tiga tahun saja, perempuan 23 tahun ini sudah memiliki jiwa kompetitif sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan sudah mendapatkan berbagai penghargaan. Bahkan, hampir semua kejuaraan pernah diikutinya.

Seperti Juara 3 lomba pidato tingkat kabupaten, juara 1 lomba story telling bahasa inggris tingkat kabupaten, juara 1 lomba baca kitab kuning tingkat kabupaten, juara 2 debat bahasa arab tingkat provinsi, terbaik 2 Nasional dalam lomba menulis cerpen, hingga juara Umum Duta Santri Nasional 2022.

“Motivasi atau ambisi untuk menjadi juara, mungkin bisa dibilang muncul karena melihat senior, yang sebelumnya telah menjuarai kejuaraan serupa. Melihatnya berdiri di panggung dengan membawa piala kejuaraan, menurut saya hal yang sangat menakjubkan. Dikelilingi orang hebat dan dikenal namanya sebagai sang juara,” jelasnya.

Dari motivasi tersebut, akhirnya terbesit keinginan di hati Yayuk untuk bisa berdiri di atas panggung dengan gelar sebagai juara, dan dapat membanggakan keluarga serta orang-orang yang mendukungnya. Sehingga ketika gagal, ia akan terus mencoba dan berlatih sampai gelar juara berhasil didapatkannya.

Dengan segudang prestasi yang diraih, anak pertama dari tiga bersaudara ini berkeinginan untuk bisa mengembangkan bakat menulisnya tersebut, dengan cara mengumpulkan tulisan-tulisannya dan menerbitkannya menjadi sebuah buku. Dengan harapan bisa di publish ke jurnal terindeks nasional hingga internasional.

“Dengan harapan semoga setiap tulisan yang tercetak dan terpublish, bisa membawa manfaat bagi orang lain yang membacanya. Serta berharap semoga mampu menjadi semacam bahan penunjang, bagi penulis dalam mempermudah menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” imbuhnya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS