Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Tuban terus berlangsung, bahkan diperkirakan hingga awal tahun 2023.
Kendati demikian, hal tersebut tak menjadi kendala bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, untuk menyelesaikan pengerjaan proyek revitalisasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR PRKP), Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi tetap optimis, jika pengerjaan revitalisasi di Bumi Wali akan selesai sesuai jadwal, yaitu akhir Desember 2022 mendatang.
Kendati ia tidak memungkiri, jika datangnya musim hujan yang lebih awal. Membuat pekerjaan fisik di lapangan menjadi terganggu. Baik proyek revitalisasi di Alun-alun Tuban, GOR Rangga Jaya Anoraga, ataupun Rest Area.
“Tidak hanya pembangunan atau revitalisasi alun-alun saja yang terganggu, dengan musim penghujan yang datang lebih awal, semua pekerjaan kontruksi fisik akan terganggu,” ujarnya saat dikonfirmasi blokTuban.com, Jumat (28/10/2022).
Oleh karena itu, lanjut Agung sapaan akrabnya, rekanan harus pandai dalam memanage waktu, untuk mengetahui kapan hujan dan kapan tidak ataupun teknis pengerjaan fisik di lapangan. Sehingga hujan bukanlah alasan untul keterlambatan pekerjaan.
Sebab menurutnya, apapun keadaan atau kendala yang dihadapi di lapangan, rekanan harus mampu menyelesaikan pembangunan, sesuai dengan tenggang waktu yang telah disepakai bersama.
“Baik suplay material maupun jadwal tim skedule pelaksanaanya juga terganggu. Tapi apapun kendalanya, tenggang waktu selesainya pekerjaan harus dipatuhi oleh rekanan, sesuai kesepakatan dalam kontrak,” jelasnya.
Namun demikian, apabila rekanan terlambat dalam mengerjakan proyek pembangunan tersebut, maka akan ada konsekuensi denda yang harus diterimanya. Kecuali, jika memang ada alasan-alasan yang dapat diterima, seperti keadaan force mayor. [Sav/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS