Selama Musim Penghujan, Petani Garam Alih Fungsi Lahan Jadi Tambak Ikan

Reporter  : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Memasuki musim penghujan tahun 2022 ini, lahan garam di Kabupaten Tuban, dialih fungsikan oleh para petani menjadi tambak ikan. Hal tersebut dilakukan setelah panen garam usai, tepatnya dimulai pada bulan Oktober.

Salah seorang petani garam di Desa Pliwetan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Witono mengatakan jika setiap musim hujan datang, petani garam memang mengfungsikan lahannya sebagai tambak ikan.

“Kalau musim hujan gini biasanya dibuat tambak ikan bandeng, garamnya berhenti dulu. Bulan Oktober mulai ditebar bibit ikan dicarennya,”  ujarnya saat dikorfirmasi oleh blokTuban.com, Sabtu (22/10/2022).

Baca juga: Intensitas Curah Hujan Tinggi, Produksi Garam Di Tuban Menurun Drastis

Menurutnya, saat ini lahan tambak garam milik petani, sudah tidak dapat memproduksi garam seperti biasanya. Pasalnya, intensitas hujan yang tinggi membuat lahan tambak  mulai terendam air.

Diungkapkan pula, jika biasanya proses budidaya ikan tersebut, akan berlangsung selama musim penghujan tiba. Artinya, sekitar kurang lebih enam bulan lamanya baru ikan-ikan tersebut bisa dipanen dan dinikmati hasilnya.

“Biasanya budidaya ikan berlangsung selama musim hujan, dipanen pada musim kemarau sekitar bulan Mei nanti,” sambungnya.

Kendati demikian, dalam membudidayakan ikan di tambak, rupanya juga mendapatkan kendala pada musim hujan seperti saat ini. Pasalnya, banjir masih terus mengancam wilayah tersebut. Sehingga saat banjir merendam kawasan tersebut, hasil panen ikan menjadi lebih sedikit.

Baca juga: Waspada Potensi Bencana Alam di Tuban, BMKG: Begini Tips Menghadapinya

Lebih lanjut, selain membudidayakan ikan bandeng, biasanya para petani di daerah tersebut juga membudidayakan udang vaname. Biasanya dalam satu musim, bapak dari tiga orang anak ini mengaku dapat memanen ikan rata-rata sebanyak 400 hingga 700 kilogram per hektar lahan.

“Penghasilannya nggak pasti mbak, karena ikan kadang kena banjir tergantung rezekinya. Tapi per hektar penghasilan rata-rata biasanya 400 sampai 700 kilogram,” bebernya.[Sav/Dwi]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS