Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan Mulai Bekerja, Arema FC Dapat Sanksi PSSI

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Tim investigasi tragedi Kanjuruhan, Malang mulai bekerja. Pihak PSSI juga menjatuhkan sanksi berat kepada Arema FC, sebagai dampak dari tragedi yang merenggut ratusan nyawa suporter dan dua anggota Polri.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (2/10) yang notabene tempat insiden meninggalnya ratusan suporter seusai laga Arema FC versus Persebaya.

Pada kesempatan ini juga hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendi, Menpora Zainudin Amali, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Nico Afinta, Ketua Komdis Erwin Tobing, dan Dirut LIB Ahmad Hadian Lukita.

"PSSI menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini. Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak. Tentu menjadi evaluasi PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah bekerja mulai hari ini,” kata Iriawan dalam situs resmi PSSI, Selasa (4/10/2022).  

PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini mencoreng wajah sepakbola Indonesia.

Baca juga :

Dihadiri Kapolres, 1.500 Suporter Tuban Kirim Doa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan: Doa Bersama untuk Aremania di Tuban

Wajah Warga Sumurgeneng Tuban Mirip Korban Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Sempat Syok

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tambahnya.  

Sementara itu, Menpora, Zainudin Amali meminta PSSI untuk melakukan evaluasi agar tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan lebih dari seratus orang tidak terulang kembali.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI diminta melakukan evaluasi secara total terhadap sistem saat ini, yang digunakan sebagai cara berkompetisi sehingga akan dapatkan cara terbaik, para pemain bisa main tenang, dan penonton nyaman menonton," kata Amali.

Zainudin percaya PSSI sedang berusaha sekuat tenaga menyuguhkan pertandingan dengan sebaik-baiknya. Namun musibah tersebut tak terelakkan.

Kapolri menambahkan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo, pihaknya menerjunkan tim dari Mabes Polri untuk melakukan pendalaman. Mulai dari proses penyelenggaraan, pengamanan sekaligus melakukan investigasi terkait dengan hal itu.

"Saat ini saya telah mengajak tim dari Mabes Polri terdiri dari Bareskrim, Propam, Sops, Pusdokkes, Inafis, Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah terkait pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan," kata Sigit.

Sigit juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan.

"Innalillahi wa Innaillahi rajiun. Tentunya mewakili Pemerintah, Presiden dan institusi Polri, kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam terhadap meninggalnya saudara-saudara kita semua.”

Untuk kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, PSSI hingga saat ini menghentikan sementara hingga waktu yang tidak ditentukan sesuai arahan dari Presiden Jokowi. [Ali]

 

Temukan konten Berita menarik lainnya di GOOGLE NEWS