Wajah Warga Sumurgeneng Tuban Mirip Korban Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Sempat Syok

Reporter :  Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Duka mendalam dirasakan oleh pecinta sepakbolaan Tanah Air. Sebab, kejadian memilukan tersebut menewaskan ratusan suporter yang berada di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Kurang lebih 129 nyawa melayang dalam insiden tersebut. Mereka meninggal usai laga antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022).

Di Kabupaten Tuban sendir, sempat viral di media sosial ada salah satu korban, yang diisukan merupakan orang dari Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Reporter blokTuban.com lalu mencoba mengkonfirmasi Kapolsek Jenu, AKP Gunawan. Menurut Kapolsek foto tersebut hanya mirip dengan salah satu warga yang berada di Desa Sumurgeneng, Jenu.

“Ya, itu memang mirip dan sekilas memang seperti salah satu warga Sumurgeneng,” ujar Kapolsek Jenu, AKP Gunawan kepada blokTuban.com, Senin (03/10/2022).

Saat dikonfirmasi oleh kepolisian Jenu di rumah warga yang mirip dengan foto tersebut, ternyata orang yang dikira mirip itu sedang berada di Jember dan bekerja di sana.

Baca juga :

Nanti Malam Aliansi Suporter Tuban Gelar Doa dan 1000 Lilin Korban Tragedi Kanjuruhan

Pahami 3 Unsur pada Gas Air Mata, Bahan Kimia yang Ditembakkan di Stadion Kanjuruhan

Mantan CEO Arema Ajak Ringankan Beban Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

“Saat ini orang warga yang mirip dengan korban di Kanjuruan tersebut berada di Jember untuk bekerja,” tambahnya.

Saat itu, orang tua dan keluarga orang yang mirip dengan korban Kanjuruhan yang ada di foto tersebut menelepon anaknya yang bekerja di Jember. Hasilnya ternyata anaknya tidak sedang melihat sepakbola, ataupun tidak sedang berada di Kanjuruhan. 

Bahkan kondisi anak yang mirip dengan foto tersebut masih berada di Jember dan dalam keadaan sehat-sehat saja tidak sedang melihat bola. Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Jenu menghimbau kepada setiap orang Tuban khususnya Jenu yang ingin melihat bola, agar tidak ikut-ikutan anarkis atau bertindak yang membahayakan diri ketika timnya kalah.

"Dalam sepakbola menang kalah itu sebuah hal yang wajar. Kita harus bisa menerima kekalahan dari tim yang dilakukan serta alangkah baiknya jika melihat live dari tv saja," pungkasnya. [Nur/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS