Segini Harga Ojek dan Parkir Menuju Puncak Bukit Lei Tuban

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Bukit Lei yang terletak di Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban kini menjadi ramai dikunjungi oleh masyarakat. Bukit kapur setinggi 265 Mdpl itu, diplot menjadi lokasi Liga Paralayang Jatim seri 2 pada 30 September hingga 2 Oktober tahun 2022. 

Untuk mencapai ke puncak bukit, pengunjung masih belum bisa menggunakan kendaraan R4. Panitia event sudah menyediakan angkutan berupa ojek motor dari tempat parkir menuju lokasi paralayang dengan hanya membayar sebesar Rp5.000 saja.

Bagi yang membawa kendaraan R2 sendiri, harus menyiapkan uang parkir. Besaran parkir yakni Rp3.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp5.000 untuk kendaraan roda empat.

Perlu dipahami bahwa Bukit Lei sendiri secara yurisdiksi masih masuk wilayah perhutani, sehingga pihak desa tidak bisa gegabah mengambil keputusan untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai kawasan wisata. 

Selain itu, akses jalan masuk yang melewati desa lain, yaitu Desa Menyunyur, juga menjadi pertimbangan lain Pemdes Pakis untuk segera bertindak. Sensasi lain khususnya di malam hari, suasana kota tampak dari perbukitan Lei dengan kelap-kelip lampunya yang sangat memanjakan mata.

Baca juga :

Peminat Paralayang Tuban Tergolong Minim, Sekarang Hanya Ada 14 Pilot

Ini Rute Menuju Bukit Lei Tuban, Lokasi Liga Paralayang Jatim Seri 2

Persiapan Liga Paralayang Jatim Seri 2 Sudah 90 Persen, Atlet Tuan Rumah Tuban Absen Satu

"Selain objek paralayang yang akan diresmikan pada tanggal 30 September 2022, juga masih akan ada beberapa wisata lain sebagai pendukungnya. Di objek paralayang sendiri akan dikembangkan lagi dengan membangun beberapa fasilitas penunjang, seperti musala, kamar mandi, tempat parkir, serta sentral kulinernya," terang Kepala Desa Pakis, Muhammad Mukhlish. 

Sementara itu, Kasi Pemerintahan Kecamatan Grabagan, Karsono, mengatakan, wisata di Bukit Lei masih dalam tahap uji coba, oleh karena itu masih belum ditiketkan secara resmi dan masuk dalam Pendapatan Asli Desa (PADes). Yang terpenting, kata Karsono, adalah memunculkan dulu, dan berusaha dulu agar mencapai hasil yang maksimal.

“Dengan adanya objek ini, Tuban jadi memiliki dua venue paralayang, yaitu di Bukit Trantang Kecamatan Kerek dan Bukit Lei Kecamatan Grabagan," tutup Karsono dikutip dari situs resmi Kabupaten Tuban. [Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS