Peminat Paralayang Tuban Tergolong Minim, Sekarang Hanya Ada 14 Pilot

Reporter :  Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Kabupaten Tuban sampai saat hanya hanya memiliki 14 pilot atau atlet paralayang. Jumlah tersebut tergolong minim, dan berbanding terbalik dengan bergelimangnya prestasi dari cabang olahraga Paralayang. 

Menjelang Liga Paralayang Jatim Seri 2 di Bukit Lei Tuban, pemuda Desa Pakis, Kecamatan Grabagan mulai menunjukkan minatnya untuk berlatih menjadi pilot paralayang. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Pakis, Grabagan, Mukhlis saat dikonfirmasi blokTuban.com, Selasa (27/9/2022). 

“Ada beberapa pemuda yang sudah mulai tertarik dan nantinya saya harapkan dari beberapa pemuda desa atau sekitar juga bisa berkompetisi atau menjadi atlet paralayang,” ucap Mukhlis.

Menanggapi keseriusan pemuda Pakis, pelatih paralayang Kabupaten Tuban, Masrondi menilai sangat bagus. Pihaknya mendukung dan siap mambantu pemuda Pakis untuk berlatih paralayang. 

"Nantinya diprogramkan di desa untuk diadakan Diklat. Agar ada pilot lokal yang nantinya bisa lebih mengembangkan lokasi juga,” sambung pelatih paralayang di SMK Abdi Negara Tuban itu.

Paralayang Kabupaten Tuban, lanjut Masrondi sudah ada sejak tahun 2010. Meskipun sudah banyak prestasi yang ditorehkan, namun minat masyarakat tergolong minim.

Baca juga a:

- Ini Rute Menuju Bukit Lei Tuban, Lokasi Liga Paralayang Jatim Seri 2

- Persiapan Liga Paralayang Jatim Seri 2 Sudah 90 Persen, Atlet Tuan Rumah Tuban Absen Satu

- Cantiknya Sunrise dan Sunset di Bukit Glodakan Tuban

Tim paralayang Kabupaten Tuban selama ini terbuka untuk siapapun yang ingin berlatih. Keterbukaan tersebut bukan hanya untuk warga Desa Pakis, tapi Tuban secara umum.

“Terbuka untuk siapapun yang ingin berlatih dan menjadi atlet baik di usia dini jenjang prestasi ataupun sekedar fun fly aja,” tambahnya.

Paralayang sendiri memiliki dua kategori, yaitu dini dan umum. Untuk usia dini diikuti peserta berumur maksimal 16 sampai 17 tahun. Sedangkan untuk masyarakat umum tidak ada batasan umurnya.

"Kendala paralayang Tuban yaitu pendanaan dan pencarian atlet atau regenerasi atlet karena memang paralayang adalah olahraga minat khusus mungkin itu yang menyebabkan minim peminat," Paparnya.

Diketahui, atlet Paralayang Tuban telah meraih prestasi di Porprov 2019 peraih medali emas kategori XC race to gool (RTG) beregu putri. Lalu, perunggu kategori individu Putri ketepatan mendarat (KTM). Begitupula di Porprov 2022 juga meraih perak KTM beregu campuran serta masih banyak di tingkat liga Jatim. [Nur/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS