Sepi Pengunjung, Wisata Kambang Putih Tuban Mati Suri?

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Tidak terawatnya Wisata Kambang Putih yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, membuat pengunjung enggan untuk pergi ke tempat tersebut. 

Alhasil, tempat wisata di belakang Terminal Baru Tuban itu menjadi sepi dan sunyi meski pada momentum libur seperti wekeend ataupun hari-hari besar. Pasalnya, selain tak terawat sebagian besar fasilitas yang telah disediakan juga nampak rusak dan terbengkalai. 

Penjaga atau karyawan Wisata Kambang Putih Tuban, Rifa'i mengungkapkan bahwa fenomena sepinya pengunjung ini sudah dirasakan olehnya sejak Pandemi Covid-19 menyerang. Artinya, sudah hampir tiga tahun lamanya. 

"Memang sudah sepi mulai awal Covid-19 lalu, kan ini sempat tutup 2 bulanan waktu awal-awal Covid-19," ungkap saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com, Kamis (22/9/2022). 

Menurutnya, selain karena Pandemi, faktor yang menyebabkan sepinya wisata yang memiliki ikon kolam renang ini, diantaranya karena rusaknya sejumlah fasilitas yang telah tersedia. 

Baca juga : 

Wisata Kambang Putih Tuban di Penghujung Kontrak, Kolam Renangnya Berlumut

- Wisata Kambang Putih Tuban yang Mulai Dilupakan, Pengelola : Kontraknya Habis Oktober 2022

- Usai Dibekukan Pengurus Pusat, PPDI Kabupaten Tuban Gelar Musdalub

Pasalnya, kendati tempat wisata yang terletak di belakang terminal baru ini cukup strategis, namun pengunjung menjadi enggan untuk berkunjung lantaran kondisi wisata yang cukup memprihatinkan. 

"Sekarang udah nggak ada pengunjungnya, tinggal nunggu kemah. Karena Oktober besok ini mau dibuat untuk kemah dari dua sekolah, kalau kemah sebelum hari H dibersihkan," jelasnya. 

Sebelum rusak seperti saat ini, lanjutnya, wisata ini juga sempat menjadi tempat liburan yang sangat menarik dan cukup banyak diminati, oleh masyarakat di Kabupaten Tuban. Dengan berbagai fasilitas wahana yang lengkap, mulai dari permainan hingga tempat untuk bersantai. 

"Sepinya pengunjung juga menurut saya dari fasilitasnya, entah itu tempat selfie atau areanya banyak yang rusak dan tidak diperbaiki. Terus ikonnya kan kolam renang, tapi kolam renangnya kotor," sambungnya. 

Lebih lanjut, Untuk dapat masuk ke Wisata Kambang Putih ini, saat ini pengunjung ditarik tiket sebesar Rp10 ribu per orang. 

Untuk diketahui, wisata ini sendiri didirikan sejak tahun 6 tahun yang lalu, tepatnya pada 2016 silam. Sebelum menjadi seperti sekarang, tempat wisata yang awalnya dikelola oleh CV. cahaya Ananta tersebut, memiliki kurang lebih sebanyak 20 wahana didalamnya. 

Diantaranya seperti bombomcar, batrecar, bioskop 3 dimensi, pesawat terbang, ATV, panggung hiburan, motorcross, kolam dewasa, kolam anak, serta perahu putar. 

Selain itu juga terdapat wahana mandi bola, gajah terbang, kiddyred, ontang anteng, karosel, kereta api, arena ketangkasan, rumah hantu, outbound, hingga Rodeo atau banteng gila. Namun, karena harga tiket masuk dinilai kemahalan, akhirnya wisata ini dipihak ketigakan. 

"Dulu memang ramai, jadi wahananya full cuma tiketnya yang katanya kemahalan. Harganya Rp35 ribu kalau hari biasa, kalau hari besar Rp45 ribu. Tapi emang fasilitas nya banyak dan tempatnya bersih, ada gedung bioskop, rumah hantu, motorcross, sepeda listrik juga pokoknya penuh, seperti WBL mini," imbuhnya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS