Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Baru-baru ini terjadi pembobolan data registrasi kartu SIM di Indonesia yang terdiri dari data NIK dan nomor ponsel. Lebih dari 1,3 miliar keping data pribadi dikompromikan dalam insiden ini. Kasus pencurian dan kebocoran datapu kian marak.
Terutama dalam aktivitas sehari-hari yang tidak dapat dipisahkan dari internet, mulai dari media sosial hingga bermain game online di website 188Bet. Tingginya tingkat aktivitas di dunia maya juga meningkatkan risiko tereksposnya informasi pribadi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melindungi data pribadi Anda dan berhati-hati dengan aktivitas Anda di dunia maya. Pencurian dan penyalahgunaan identitas dapat terjadi akibat aktivitas internet kita yang ceroboh.
Lalu, bagaimana caranya agar informasi pribadi Anda tetap aman di dunia maya? Simak tips kami di bawah ini.
1.Gunakan kata sandi yang kuat
Setiap akun di dunia internet, baik itu email atau media sosial, memiliki kata sandi. Saat mengatur kata sandi, gunakan kata sandi yang kuat yang sulit ditebak.
Misalnya password yang terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari kata sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir Anda.
Sekarang ada alat atau aplikasi pengelola kata sandi atau Password Manager untuk menyimpan kata sandi dengan aman. Jadi Anda tidak perlu khawatir memilih kata sandi yang sulit diingat dan lupa. Dengan tool ini membantu anda untuk mengingat kata sandi.
2.Jangan sembarangan klik link atau download aplikasi yang tidak jelas
Ada banyak metode phishing untuk pencurian data saat ini. Modusnya adalah mengirim link atau tautan. Dengan membuka atau mengklik tautan, pihak tertentu dapat meretas perangkat Anda dan mengakses data Anda.
Konsekuensinya bisa menjadi bencana, misalnya pencurian transaksi kartu kredit atau pencurian rekening bank yang terhubung dengan aplikasi mobile banking di ponsel. Jadi jangan klik atau buka link yang mencurigakan atau tidak dikenal.
Mengunduh aplikasi yang tidak dikenal juga dapat menyebabkan pencurian phishing. Aplikasi ini mungkin berisi malware tanpa sepengetahuan kita. Jadi, selalu unduh aplikasi dari sumber tepercaya.
3.Mengaktifkan fitur keamanan di aplikasi
Aplikasi marketplace atau ojek online biasanya memiliki fitur two-factor authentication (2FA). Fitur ini dapat terjadi secara otomatis, atau Anda mungkin perlu mengaktifkannya sendiri. Fitur ini membuat transaksi online lebih aman, dengan penerapan kode OTP.
4.Pembaruan aplikasi
Secara umum, semua aplikasi diperbarui atau update. Pembaruan terbaru untuk aplikasi biasanya memperbaiki masalah dan kerentanan keamanan.
Singkatnya, pembaruan terbaru untuk aplikasi umumnya lebih aman daripada versi yang lebih lama. Jadi, biasakan untuk selalu mengupdate aplikasi Anda saat update terbaru sudah tersedia.
Jika pembaruan terbaru ini menghabiskan lebih banyak penyimpanan, mungkin sudah saatnya untuk mengidentifikasi aplikasi yang benar-benar Anda butuhkan dan menghapus sebagian besar atau aplikasi yang tidak perlu.
5.Jangan memposting informasi pribadi dengan mudah
Informasi pribadi seperti nomor KTP, nomor handphone pribadi, dan nomor rekening bank dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu. Mengunggah data pribadi Anda untuk tujuan tertentu, seperti membuka rekening bank secara online memang kadang diperlukan. Namun, hindari mengunggah data pribadi yang tidak memiliki kepentingan khusus secara bebas, seperti mengunggah dokumen identitas Anda ke media sosial.
Demikian tadi, caranya menjaga informasi pribadi agar tetap aman di dunia maya. Semoga dapat memberi pengetahuan kita semua. [Rof]