Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - General Engineering Design (GED) untuk pembangunan Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban telah selesai. Pekerjaan GED untuk GRR Tuban telah dimulai sejak November 2019 yang terdiri dari dua tahap.
Yakni Basic Engineering Design (BED) dan Front End Engineering Design (FEED). Tahap BED diselesaikan pada 31 Maret 2021 dan langsung dilanjutkan dengan tahap FEED yang berakhir pada 31 Mei 2022.
Direktur Pengembangan PRPP, Eriyadi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para mitra perusahaan yang telah bekerja dengan keras dalam penyelesaian GED ini, yaitu Tecnicas Reunidas, Worley, dan seluruh Process Licensor. Dia juga mengingatkan tugas PRPP mewujudkan kemandirian energi nasional melalui pembangunan kilang GRR Tuban masih panjang
“Dalam waktu dekat, tugas perusahaan yaitu mempersiapkan tender untuk EPC (Engineering Procurement Construction) dan juga memastikan aspek finansial untuk mendanai proyek. Oleh karena itu seluruh pihak yang terlibat harus saling bahu membahu dan memastikan semangat tetap terjaga.” katanya dikutip dari laman resmi PRPP Pertamina, Jumat (2/9/2022).
Tahapan GED merupakan tahap yang penting dalam persiapan pembangunan kilang GRR Tuban. Eriyadi menambahkan kegiatan ini akan menghasilkan gambaran secara spesifik terhadap peralatan kilang dan infrastruktur yang akan dibangun di kilang GRR Tuban.
Baca juga :
- Desain Kilang GRR Tuban Ditarget Selesai Mei, Kerjasama PLN dan Kris Energi Berlanjut
- Pemuda Enam Desa Berencana Demo di Kilang GRR Tuban, Ada Apa?
- Pertamina Rosneft Libatkan Naker Lokal di Pembukaan Lahan Kilang Tuban Tahap Empat
Tingginya kompleksitas kilang GRR Tuban yang mencapai skala 13,3 berdasarkan standar Nelson Complexity Index membuat perancangan GED dilakukan dengan sangat hati-hati dan perhitungan matang.
Pengerjaan GED GRR Tuban menghasilkan total 40.000 dokumen, melibatkan 700 orang tenaga ahli, 105 sesi tinjauan model 3D kilang, serta 345 sesi studi analisis risiko keselamatan dan kerja dengan metode Hazard and Operability Study.
"Secara total, pengerjaan BED ini menghabiskan lebih dari 2,1 juta jam kerja," imbuhnya.
Tecnicas Reunidas S.A (Tecnicas Reunidas) selaku kontraktor penyusun GED yang berbasis di Madrid, Spanyol menjadikan adanya perbedaan jarak dan zona waktu yang signifikan antara Spanyol dengan Indonesia membuat tim di Indonesia harus menyesuaikan jam kerja dan bekerja ekstra dalam mengawal kegiatan GED ini.
Dalam kesempatan terpisah, Presiden Direktur PRPP, Reizaldi Gustino, mengungkapkan rasa syukurnya atas penyelesaian GED ini.
"Penyelesaian GED merupakan salah satu milestone penting PRPP dalam mempersiapkan pembangunan kilang GRR Tuban, dan mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelesaian GED ini," sambungnya.
Diketahui, Kilang GRR Tuban berdiri di atas lahan seluas 840 hektar di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, secara umum kilang GRR Tuban terdiri dari total 70 unit dengan 14 unit pengolahan BBM dan 7 unit pengolahan petrokimia, dan sisanya merupakan unit pendukung.
Kilang GRR Tuban sendiri ditargetkan dapat menjadi pemimpin industri dengan margin pengolahan tertinggi dibandingkan dengan kilang lain di Asia Tenggara. Salah satu inovasi penting yang ditelurkan dari GED GRR Tuban ini adalah penggunaan teknologi high bottom of the barrel conversion yang memungkinkan kilang GRR Tuban dapat mengolah residu atau sisa minyak mentah menjadi material olahan minyak bumi lain yang bernilai tinggi.
Sebagai tambahan kilang GRR Tuban juga diproyeksikan dapat mengolah minyak mentah berat dan mengandung sulfur tinggi yang secara umum dikenal tidak mudah untuk diolah.
Selain itu kilang GRR Tuban juga terintegrasi dengan kompleks industri petrokimia yang dapat mengolah material minyak bumi menjadi produk turunan petrokimia seperti styrene, polypropylene, polyethylene, serta produk aromatik. [Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS