Ada Banner Larangan Berjualan di Taman Sleko Tuban, Begini Respon PKL

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Adanya Car Free Night (CFN) setiap sabtu malam, dirasakan oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) sangat membantu perekonomian keluarganya. Hal itu diungkapkan Willy (40) pedagang jajanan sempol dan telur gulung yang sudah berjualan selama 5 tahun terakhir.

Dirinya merasakan dampak positif dengan adanya CFN di Taman Sleko Tuban, karena dengan adanya program ini omset penjualannya naik hampir 50%. Kendati demikian, dibalik menjamurnya PKL di sekitar Taman Sleko juga berdampak pada arus lalu lintas di ruas jalan setempat. 

Sejak banyaknya PKL yang mengais rejeki di sekitar Taman Sleko, kepadatan arus lalu lintas meningkat pada sore hingga malam hari. Sebab, tak jarang gerobak PKL turun ke bahu jalan dari trotoar. 

Untuk mengontrol PKL di Taman Sleko, Pemerintah Kabupaten Tuban telah memasang selembar banner di arah Jalan WR Supratman Tuban. Isinya larangan pedagang tidak berjualan di area Taman Sleko kecuali hanya saat CFN digelar.

Baca juga :

Tarik Minat Masyarakat, Tuban Fashion Week dari Jalan Kartini Bakal Geser ke CFN Taman Sleko

Muncul 4 Persoalan di CFN Tuban, Ketua DPRD Minta Bupati Menanganinya

Warganet Desak CFN Tuban Dialihkan ke Alun-alun, Begini Respon Bupati Lindra

Merespon larangan tersebut, Willy mengaku sudah biasa berjualan di area trotoar Taman Sleko mulai dari jam 11.00 Wib sampai 2.00 Wib. Ia merasa tidak melanggar aturan yang ada, karena dagangannya berada di area toko yang ada di sekitaran Taman Sleko.

“Saya rasa tidak melanggar aturan karena tidak berjualan di area Taman Sleko, tapi di depan toko Garuda,” ucap Willy kepada blokTuban.com, Sabtu (27/08/20222).

Ia melanjutkan, kalaupun dinilai melanggar dengan berjualan di area trotoar, pihanya akan memindahkan grobaknya sedikit ke dalam area pelataran toko Garuda. Sebagaimana di era sebelumnya, agar tidak dirazia Satpol PP maka disiasati menempatkan gerobaknya tidak ditrototar.

"Sampai sekarang juga belum ada himbauan atau larangan untuk tidak melakukan jual beli di lokasinya," imbuhnya.

Dalam sehari omset yang didapatkan Willy rata-rata Rp200.000. Mewakili PKL lainnya, Willy berharap keberadaan CFN dan Taman Sleko menjadi pusat ekonomi bagi warga Tuban dan sekitarnya. [Nur/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS