Jenang Mocca dan Hitam, Jajanan yang Cocok Dijadikan Oleh-oleh Peziarah Sunan Bonang Tuban

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Saat peringatan haul Sunan Bonang Tuban berlangsung, rupanya ada jajanan khas sendiri yang banyak diburu oleh masyarakat sebagai oleh-oleh untuk para kerabat, yaitu jenang atau dodol yang terbuat buat dari tepung ketan tersebut. 

Dari pantauan blokTuban.com di lokasi, nampak puluhan pedagang menjajakan sejumlah jenang di lapak jualannya. Salah satunya, Yogi yang sudah bertahun-tahun menjual jenang di kawasan makam Sunan Bonang Tuban, terutama pada saat haul berlangsung. 

Menurutnya, jenang atau dodol memang menjadi makanan khas yang banyak diburu oleh para peziarah pada saat peringatan haul berlangsung.

“Makanan khas nya haul memang jenang ini mbak, banyak peziarah yang cari jenang untuk oleh-oleh keluarga di rumah,” ucapnya kepada blokTuban.com saat ditemui di lapak jualannya, JUmat (26/8/2022). 

Baca juga :

Masyarakat Tuban Kebanjiran Berkah Haul Sunan Bonang ke-513, Sehari Dapat Rp500 Ribu

Haul Sunan Bonang Tuban ke-513, Panitia : 10 Hari Peziarah Sudah Membludak

Isi Kuliah Umum di Fakultas Pertanian Unang, Wabup Tuban Ajak Mahasiswa Jadi Petani Cerdas

Dalam menjual makanan bertekstur kenyal ini, pria ramah itu menyediakan dua varian warna jenang dengan taburan wijen diatasnya, yaitu jenang mocca dan juga hitam. Namun, dari segi rasa ia mengungkapkan jika tidak ada perbedaan antara keduanya. 

Untuk satu kilogram jenang, biasanya Yogi dan juga satu orang temannya menjualnya dengan harga yang cukup murah, yaitu Rp20 ribu per kilogram, dengan kondisi jenang dipotong dalam bentuk kotak-kotak. 

“Yang beda cuma warnanya saja, kalau rasanya sama saja nggak ada bedanya. Harganya per satu kilonya Rp20 ribuan,” paparnya. 

Pada peringatan Haul seperti saat ini, biasanya Yogi membuka lapak jualannya selama 24 jam nonstop, lantaran peziarah selalu ramai sehingga ia tidak mau membuang kesempatan emas tersebut.

Senada dengan Yogi, pedagang lainnya, Bambang mengungkapkan jika jajanan atau makanan yang menjadi ciri khas pada haul Sunan Bonang ialah Jenang. Jika pada hari biasanya ia hanya mampu menjual satu bagi saja, pada peringatan haul ia bisa menjual hingga 5 baki jenang dalam sehari. 

“Iya mbak memang jenang yang jadi makanan khas nya haul, kalau seperti saya stok banyak ini tadi baru ambil lagi satu dus, karena memang nggak bikin sendiri tapi ambil dari orang,” pungkasnya.

Sementara salah seorang peziarah dari Kecamatan Widang, Sufiyatun mengatakan bahwa setiap berziarah ke makam sunan selalu membeli jenang sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan juga tetangganya. 

“Memang sudah kebiasaan dari dulu kalau pergi berziarah selalu beli jenang sama dodol, biasanya saya bagikan ke anak, cucu dan tetangga-tetangga yang nggak ikut berziarah supaya dapat berkahnya juga,” katanya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS