Masyarakat Tuban Kebanjiran Berkah Haul Sunan Bonang ke-513, Sehari Dapat Rp500 Ribu

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Peringatan Haul Sunan Bonang ke-513, rupanya membawa berkah tersendiri bagi para pedagang di area pemakaman sekitar. Pasalnya, ribuan peziarah yang memadati pemakaman berbondong-bondong menyerbu puluhan lapak pedagang yang berjejer di kawasan tersebut. 

Salah seorang pedagang makanan, Bambang merasa bersyukur dengan padatnya peziarah pada tahun ini, sehingga ia bisa meraup keuntungan lebih banyak dibandingkan hari-hari biasanya. 

“Alhamdulillah mbak pembeli membludak karena haul ini, peziarah banyak yang berburu oleh-oleh untuk keluarganya di rumah,” ungkapnya kepada blokTuban.com saat ditemui dilapak jualannya, Kamis (25/8/2022). 

Menurutnya, situasi membludaknya para peziarah in sudah berlangsung sejak satu minggu belakangan ini. Dari hasil penjualannya tersebut, pria berusia 41 tahun ini mengaku mendapatkan omzet lebih dari Rp500 ribu dalam sehari. 

Baca juga :

Haul Sunan Bonang Tuban ke-513, Panitia : 10 Hari Peziarah Sudah Membludak

Isi Kuliah Umum di Fakultas Pertanian Unang, Wabup Tuban Ajak Mahasiswa Jadi Petani Cerdas

Cerita Pilu Pedagang di Kawasan Wisata Sunan Bonang Tuban, Banyak Jajanan Kebuang Saat Covid-19

Hal tersebut, tentu menjadi berkah yang sangat luar biasa untuk dirinya dan juga istrinya, terlebih haul pada dua tahun lalu tidak seramai seperti tahun ini, karena adanya Pandemi Covid-19 yang sempat melumpuhkan ekonomi masyarakat. 

“Memang lebih ramai dari dua tahun yang lalu karen corona, Alhamdulillah sedikit-sedikit mulai bangkit lagi,” imbuhnya. 

Sementara itu, pedagang lain dari Kecamatan Tuban, Yogi mengungkapkan jika padatnya para peziarah di makam Syekh Maulana Makhdum Ibrahim ini sudah berlangsung sejak awal bulan muharrom lalu dan membludak pada hari ini.

Kendati demikian, pria ramah ini mengungkapkan bahwa ada perbedaan pada peringatan haul tahun ini dari sebelum Pandemi Covid-19 menyerang Bumi Wali. Pasalnya, sebelumnya para pedagang banyak yang berjualan di sekitar alun-alun Tuban saat Pengajian Umum digelar. 

“Ramainya ini sudah sejak awal bulan suro (muharrom). Ada perubahannya mbak, dulu kan jualannya di depan, di alun-alun juga boleh tapi sekarang nggak boleh sejak Pandemi,” katanya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS