Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Siapa yang tidak kenal dengan makanan bernama pecel? Berbagai rebusan sayur yang dilumuri bumbu berbahan dasar kacang tanah tersebut, selalu sukses menarik perhatian masyarakat. Biasanya, nasi pecel disantap oleh kebanyakan orang diwaktu-waktu tertentu, seperti saat sarapan.
Sebelum dilumurkan di atas sayuran, biasanya bumbu pecel terlebih dahulu diulek hingga lembut. Namun seiring dengan berkembangnya jaman, saat ini masyarakat sudah tidak perlu lagi repot-repot mengulek kacang untuk bisa menikmati lezatnya makanan satu ini.
Pasalnya, sudah banyak para pelaku usaha yang menyulap bumbu pecel dalam bentuk kemasan yang bisa dinikmati secara instan. Masyarakat cukup mengambil sebagian dari bumbu pecel yang berbentuk pasta sesuai dengan kebutuhan, lalu diseduh menggunakan air hangat.
Terkait : 5 kuliner Ekstrim Khas Tuban, Berani Coba Kelezatannya?
Tidak hanya rasanya saja yang nikmat, akan tetapi membuka usaha bumbu pecel kemasan juga memberikan tambahan nilai ekonomis bagi para pelakunya. Salah satu pengusaha bumbu pecel kemasan yang baru di Kabupaten Tuban ialah Yulianti Devi dari Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban. Meskipun baru, akan tetapi bumbu pecel kemasannya tersebut sudah banyak diminati oleh masyarakat.
“Usaha bumbu pecel saya ini baru buka sekitar 6 bulan lalu, yang buat ibu saya,” ujarnya kepada blokTuban.com pada Kamis (20/1/2022).
Terkait : Bikin Ngiler, kuliner Pedas Khas Tuban dari Belut Hingga Mentok
Perempuan yang akrab disapa Devi itu mengaku ide usahanya tersebut berawal dari ibunya yang gemar membuat bumbu pecel dan banyak orang yang menyukainya. Lalu, ia bersama ibunya memberanikan diri menjual bumbu pecel kemasan yang diberi nama Twins_Olshop.
“Alhamdulillah responnya luar biasa banyak yang suka,” lanjutnya.
Karena usaha yang dirintisnya ini masih tergolong baru, saat ini Devi hanya menjualnya secara online dan di rumah. Kendati demikian, ia sudah dibanjiri orderan dari berbagai masyarakat dalam kota. Seperti wilayah Kerek, Merakurak, Tasikmadu, Tuban Kota, Jenu hingga Jatirogo, dengan sistim COD dan melalui jasa kurir.
Harga yang ditawarkannya pun beraneka ragam mulai dari Rp7 ribu hingga Rp70 ribu. Devi mengklaim jika keunggulan dari bumbu pecelnya tersebut lebih terasa bumbu kacangnya dibandingkan bumbu pecel lainnya. Tingkat kepedasan bumbunya memiliki 3 pilihan mulai dari sedang, pedas dan juga tidak pedas, disesuaikan dengan lidah dari orang Tuban.
Terkait : 7 Oleh-oleh Khas Tuban yang Wajib Diborong Saat Liburan
“Kalau 1 ons Rp7 ribu, 2,5 ons Rp17.500, setengah kilogram Rp35 ribu, kalau yang satu kilogram Rp70 ribu. Beli di atas setengah kilogram bisa request level kepedasannya,” ucapnya.
Perempuan berusia 26 tahun itu melanjutkan, bumbu pecel kemasannya itu bisa bertahan hingga tiga bulan jika diletakkan di kulkas dan di suhu normal hanya bertahan sekitar dua bulan.
Dengan usaha yang baru dirintisnya bersama ibunya, Devi berharap untuk kedepannya bumbu pecel kemasannya semakin laris dan lebih banyak lagi peminatnya. [Sav/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS