Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Penyelenggaraan kegiatan CEO Forum ke-2 tahun 2022 yang dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang dihadiri oleh para CEO Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah menghasilkan lima rekomendasi, Selasa (12/7/2022).
Kelima rekomendasi dalam rangka mencapai target produksi minyak dan gas dalam jangka pendek dan target jangka panjang 2030 yaitu produksi 1 juta BOPD minyak bumi dan 12 BSCFD, yaitu melakukan inventarisasi upaya-upaya jangka pendek (dalam 3 bulan) peningkatan produksi migas (kuantitatif per jenis upaya).
Kedua, melakukan pengkajian cost and benefit upaya peningkatan produksi yang massif, agresif dan efisien, serta beberapa dampaknya terhadap produksi. Ketiga, melakukan upaya peningkatan produksi, khususnya untuk program Filling The Gap.
Terkait : SKK Migas Monev Program Pengembangan Masyarakat Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field
Keempat, melakukan pendalaman mekanisme EOR (jika dapat diimplementasikan) terkait pemetaan potensi pengembangan baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk variasi jenis chemical yang dapat dipergunakan. Kelima, menyiapkan WP&B 2023 secara massif, agresif dan efisien sesuai dengan komitmen-komitmen kepada Pemerintah (KKP dll) dan Long Term Planning.
“CEO Forum hari ini berjalan dengan baik dan menunjukkan CEO KKKS berada pada perahu yang sama dan memiliki arah yang sama, sehingga baik SKK Migas maupun KKKS sama-sama mencari cara untuk meningkatkan kinerja industri hulu migas untuk pencapaian target jangka pendek maupun jangka panjang di 2030," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada penutupan CEO Forum, Senin (11/7) di Jakarta.
Rekomendasi yang ada mencerminkan kebutuhan riil dari industri hulu migas, dan diharapkan para pemangku kepentingan memberikan dukungannya untuk merealisasikan rekomendasi tersebut.
Terkait : Kultur Anti Suap di SKK Migas Melalui SMAP
“Saat ini kita sudah memiliki buku panduan harga migas Semester I dan saya berharap sudah dipergunakan untuk membantu perencanaan dan operasional komersialisasi migas sehingga akan didapatkan tingkat efisiensi yang lebih tinggi dan optimalisasi penerimaan negara dan KKKS”, imbuh Dwi Soetjipto.
Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa, momentum kenaikan harga migas ini, belum tidak serta merta mendorong kenaikan investasi migas. Di mana Investasi Migas baru mencapai US$ 4.8 Miliar, maka dengan telah disepakatinya 5 rekomendasi serta semangat para pimpinan KKKS pada CEO Forum ini di sisa tahun 2022 akan ada perbaikan kinerja yang signifikan.
“Saya menyampaikan apresiasi atas apa yang kita capai pada pertemuan ini, namun saya meningatkan bahwa ini baru langkah awal saja, maka implementasinya menjadi paling utama. SKK Migas akan melakukan pemantauan atas kesepakatan dalam CEO Forum 2022," katanya.
Terkait : SKK Migas Jabanusa Dukung Peningkatan Kompetensi Wartawan
Forum CEO 2022 mendapatkan apresiasi dari para pimpinan tertinggi/CEO KKKS. Hal ini nampak dari tingkat kehadiran maupun kontribusi dari para CEO tersebut. Hal-hal yang menjadi perhatian para CEO Hulu Migas antar lain adalah penguatan institusi hulu migas untuk memberikan kepastian hukum dan investasi.
Terkait upaya penanganan unplanned shutdown, yang juga menjadi perhatian adalah bagaimana recovery paska pulihnya kembali operasi, bagaimana menutupi produksi yang hilang dan sebagainya. [Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS