Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Eko Mardiana selaku Kepala BPS Tuban dalam rilisnya akhir Desember 2021 lalu menyebutkan, terdapat sebanyak 6.608 penduduk usia kerja yang menjadi pengangguran, 1.855 orang menjadi bukan angkatan kerja, dan 6.106 penduduk usia kerja yang menjadi sementara tidak bekerja karena Covid-19, Selasa (5/7/2022).
Terkait masalah tersebut, DPRD Tuban menanyakan langkah dari Pemerintah Kabupaten Tuban mengatasi masalah pengangguran. Perwakilan Fraksi Restorasi Amanat Pembangunan (RAP) DPRD, Maftukin menanyakannya dalam rapat paripurna waktu lalu.
"Terkait masalah pengangguran, apa yang sudah dilakukan Pemkab," ujarnya.
Terkait : Lakukan 4 Hal Ini untuk Dukung Pasangan Saat Mencari Pekerjaan
Sesuai data BPS Tuban, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Tuban pada Agustus 2021 sebesar 4,68 persen, mengalami penurunan 0,13 persen poin dibanding TPT Agustus 2020 sebesar 4,81 persen. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, TPT laki-laki di Kabupaten Tuban cenderung lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan. Pada Agustus 2021, TPT laki-laki sebesar 4,98 persen, lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan sebesar 4,24 persen.
Dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan pada Agustus 2021, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi diantara tingkat pendidikan yang lain, yaitu sebesar 12,41 persen. TPT tertinggi berikutnya terdapat pada tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 9,10 persen.
Terkait : Wirausahawan Punya Tanggungjawab Ikut Turunkan pengangguran
Dengan kata lain, permasalahan titik temu antara tawaran tenaga kerja lulusan SMK/SMA di Kabupaten Tuban dengan tenaga kerja yang diminta di pasar kerja masih terjadi. Sebaliknya, TPT terendah terdapat pada perguruan tinggi sebesar 1,94 persen.
Merespon pertanyaan dari Fraksi RAP, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengatakan, Pemkab telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah pengagguran. Mulai pemberian bantuan peralatan usaha mandiri bagi masyarakat kurang mampu.
"Ada juga bantuan peralatan usaha mandiri untuk keluarga rawan sosial, wanita rawan sosial, eks klien/warga binaan sosial dan kelompok usaha bersama," sambung Bupati Tuban.
Terkait : BPS Catat 6.608 Penduduk Tuban Usia Kerja Menganggur
Pelatihan berbasis kompetensi, lanjut Bupati juga diberikan seperti pelatihan las 3G, 6G, desa grafis, dan MS Office. Ditambah pelatihan menjahit beserta hibah mesin jahit berbasis masyarakat.
"Setiap tahun juga digelar bursa kerja/job market fair," imbuhnya.
Pemkab juga memfasilitasi usaha mikro dalam mengembangkan usahanya melalui pembinaan, hingga pendampingan pemasaran. Pendampingan terhadap UMKM juga dilakukan mengenai rumah kemasan dan pameran kriya.
Rumah produksi masyarakat juga dibangun, untuk memudahkan kelompok masyarakat berlatih sekaligus diberi hibah alat produksi. Seiring meningkatnya produksi olahan hasil pertanian, perikanan, dan peternakan, Pemkab juga memfasilitasi uji lab untuk pengurusan BPOM, pendaftaran produk perikanan, dan halal.
"Upaya terakhir yaitu koordinasi dengan perusahaan supaya memprioritaskan tenaga kerja lokal dari Tuban," tutupnya. [Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS