Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Angka pengangguran terbuka di Tuban kini hanya 2.83 persen. Jumlah tersebut terbilang rendah karena di bawah standar International Labour Organization (ILO) yaitu 3.0 persen.

Kendati demikian, Bupati Tuban, Fathul Huda tak puas dan meminta tetap harus dilakukan upaya untuk menekan angka pengangguran serendah mungkin. 

"Perusahaan yang beroperasi di Bumi Wali harus memberi pelatihan bagi angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mereka juga harus memprioritaskan tenaga kerja lokal dari Tuban," pinta Bupati dua periode, Senin (5/8/2019).

Perusahaan juga perlu memberikan informasi terkait kebutuhan tenaga kerja di perusahaan. Jangan sampai ada alasan tidak bisa merekrut tenaga ahli dari Tuban.

Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun keharmonisan antara perusahaan dengan warga sekitar, juga Pemkab Tuban. Sehingga akan meningkatkan produktifitas perusahaan.

Para pencari kerja juga dihimbau selalu mengikuti perkembangan informasi tentang ketenagakerjaan. Berbagai kemajuan teknologi harus dapat dimaksimalkan untuk memperoleh informasi. Pencari kerja juga dapatnya menumbuhkembangkan jiwa entrepreneurship. 

"Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan akan menciptakan lapangan kerja baru," ujarnya.

Bupati asal Montong ini menyampaikan apresiasi kepada sejumlah perusahaan yang telah melakukan CSR dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, baik melalui pelatihan maupun di bidang pendidikan.

Di awal 2019 pengangguran sudah di bawah nasional yaitu 3,03 persen, dan di tahun 2020 ditarget turun menjadi 2,53 persen. Dalam Musrembangkab 2019, Bupati menyampaikan target tersebut. 

Berdirinya Kilang Minyak di Kecamatan Jenu, diyakini akan menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), sesuai batas limit ideal di setiap negara yang dibuat oleh organisasi buruh dunia ILO.

Tokoh karismatik NU di Tuban ini mengakui,  jika TPT terkadang dipengaruhi beberapa hal yaitu kondisi perekonomian nasional dan dunia. OPD terkait harus berbenah dan berusaha lebih keras, karena ada beberapa titik yang harus diselesaikan untuk mencapai target yang didinginkan.

Data Pemprov Jatim tahun 2018, TPT Tuban sebesar 2,83 persen masih tercatat di bawah rata-rata Jatim yakni 3,99 persen. Beberapa kabupaten/kota yang TPT-nya dibawah Tuban yaitu, Nganjuk, Tulungagung, Lumajang, Mojokerto Kota, Sampang, Situbondo, Sumenep, dan Pacitan.

Sementara, Kepala Dinas PTSP dan Naker Kabupaten Tuban, Tajuddin Tebyo, menambahkan pada tahun 2018 jumlah angkatan kerja sebanyak 659.499 orang. Jumlah tersebut terdiri dari pekerja sebanyak 650.855 orang dan pengangguran sebanyak 18.644 orang. [ali/lis]