Mengenal Istilah Nyanyat Dalam Menanam Padi di Tuban, Ternyata Ini Tujuannya

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com Menanam padi tak semudah menaruh bibit ke sawah. Ternyata ada tahapan lainnya, supaya padi tumbuh subur dan setelah tiga bulan bisa di dipanen kemudian diolah menjadi beras. 

Salah satunya tahapan yang dilakukan oleh petani padi di Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban yaitu dengan menguras habis air pada sawah. Hal ini bertujuan agar bibit padi (winih) bisa lebih kuat dan sehat.

Pengurasan air dilakukan dua hari sekali, setelah padi ditanam di sawah dan harus benar-benar tidak ada genangan air yang tersisa. Hal ini dilakukan hingga tanah di sawah tidak berlumpur lagi. 

Baca Juga : Kemarau Tiba, Petani Tuban Sulap Tambak Jadi Areal Sawah

Perubahan cuaca juga sangat mempengaruhi karena jika cuaca tidak panas maka tanah akan lama kekatnya. Pengurasan sendiri dilakukan para petani dengan membuat kalinan atau tempat air mengalir yang diarahkan ke tempat yang lebih rendah. Pada ujung saluran kecil itu akan di pasanh mesin diesel untuk menyedot airnya.

Baca Juga : Guyub Rukun, Warga Desa Plumpang Adakan Wiwit padi 

Nyanyat (menghilangkan masa air dalam tanah) dilakukan agar tanaman lebih sehat dan kuat. Kita habiskan air di sawah biarkan tanah sampai tidak berlumpur,” ucap Samsuri pada blokTuban.com Rabu, (22/06/2022).

Ditambahkan oleh Samsuri, untuk tahun ini penyanyatan tidak bisa dilakukan secara optimal karena cuaca yang tidak pasti dan masih cenderung sering hujan.

Baca Juga : Musim Rendeng, Sawah Petani Compreng Berubah Jadi Tambak Ikan

Tahapan selanjutnya Sehabis di nyanyat dan dirasa tanah sudah kekat maka setelah itu dilakukan pengisian air dengan begitu padi akan langsung hijau dan juga akan dilakukan pemupukan di usia 15 hari atau 2 minggu.

"Tujuannya padi akan beranak dan bisa di buat untuk sulam karena di sawah ada beberapa tanaman yang kurang maka akan disulami atau ditanami ulang," tutupnya. [Nur/Ali]

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS.