Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Puluhan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tuban, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Tuban. Dalam aksi tersebut mereka mengkritisi satu tahun kinerja Bupati dan Wakil Bupati Tuban yang dinilai gagal.
Seruan aksi itu diawali dengan berjalan kaki dari depan Masjid Agung Tuban menuju kantor pemerintahan pada Kamis (16/6/2022) dengan membentangkan poster dan spanduk tuntutan disepanjang jalan.
Namun, rupanya aksi tersebut tidak sesuai dengan harapan. Pasalnya Bupati Tuban, Aditya Halidra Faridzki tidak dapat menemui massa demo karena tidak berada di tempat, sehingga puluhan mahasiswa tersebut harus menelan kekecewaan.
Baca Juga : Massa Demo PMII Bakar Spanduk di Depan Kantor Bupati Tuban
“Tentunya dari kader-kader itu mengalami kekecawaan besar, soalnya target kita adalah evaluasi satu tahun kerja Bupati. Tetapi, mas bupati tidak memiliki nyali untuk menemui kami. Sedangkan disisi lain untuk point-point sudah kami share di pamflet dan tentunya mas bupati sudah tahu terkait apa saja tuntutan yang kami sampaikan,” ucap Ketua PC PMII Tuban, Khoirukum Mimmu’aini.
Sebagai bentuk kekecawan dari puluhan mahasiswa itu, maka mereka serentak akan memunculkan tagar Anti Bupati Kabupaten Tuban dan hastag langsung di akun media sosial milik Bupati Tuban baik melalui akun instagram maupun media lainnya.
Baca Juga : Ini 8 Tuntutan Demo PMII Tuban, Mahasiswa : Bupati Sukanya Pansos di Media Sosial
Dengan tidak hadirnya Bupati Tuban dalam kesempatan tersebut, maka ia menilai jika Bupati Tuban tidak memiliki keberanian untuk bertemu dengan para mahasiswa itu dengan tuntutan-tuntutan yang telah dibawa nya.
Selain itu, untuk mengungkapkan rasa kekecawaan nya, puluhan mahasiswa pergerakan ini juga melempar tomat ke halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Tuban dan membakar spanduk orasi dengan pengamanan yang cukup ketat dari aparat.
Baca Juga : Evaluasi Setahun Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Aktifis PMII Hari Ini Gelar Demo
Sementara itu, Arif Handoyo juru bicara sekaligus Kepala Diskominfo, Statistika dan Persandian Tuban mengatakan jika pihaknya menyambut baik adanya aksi demo pada hari ini dan siap menerima aspirasi dari sejumlah mahasiswa tersebut, sehingga akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Kabupaten Tuban kedepannya.
“Sehingga terkait dengan aksi unjuk rasa ini, ya monggo itu juga merupakan hak dari mereka. Tentunya kami dari Pemerintah Kabupaten Tuban ini juga sudah berupaya dan mengupayakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan visi misi, program maupun kegiatan-kegiatan yang ada di Kabupaten Tuban,” terangnya.
Menurut Arif, sapaan akrabnya jika tidak adanya Bupati Tuban hari ini karena banyak nya kegiatan yang harus dihadiri olehnya. [Sav/Ali]
Temukan Konten Berita Tuban Menarik Lainnya di Google News.