Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Terjadinya lonjakan harga komoditas cabai dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir cukup meresahkan masyarakat konsumen cabai rawit khususnya, termasuk di Kabupaten Tuban.
Informasi yang dihimpun blokTuban.com dari akun instagram Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) @jatimpemprov menyatakan ada dua penyebab kenaikan harga cabai.
Penyebab pertama dikatakan lantaran curah hujan tinggi menimbulkan serangan penyakit pada tanaman cabai.
Sedangkan yang kedua, penyebab kenaikan lonjakan harga cabai rawit adalah adanya serangan Organisme Pengganggu tanaman (OPT) terhadap tanaman cabai.
Berdasarkan data tersebut, saat blokTuban.com mengkonfirmasi hal tersebut, petani cabai di Tuban Yuda (36) dan Sugi (45) mengatakan hal senada seperti pernyataan Pemrpov Jatim tersebut.
"Harusnya musim kemarau tapi hujan terus menyebabkan buah cabai terserang hama lalat buah," kata Yuda asal Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban pada Jumat (10/6/2022).
baca juga: 5 Kabupaten Produsen Cabai Tertinggi di Jatim, Salah Satunya Tuban
Menurutnya berbagai upaya pengobatan dan perawatan tidak mempan ketika lalat atau OTP sudha menjangkiti buah cabai. Meski pohon cabai tumbuh segar namun buah yang dihasilkan busuk dari dalam.
baca juga: Wabup Riyadi Gagal Berangkat Haji Bersama 446 CJH Tuban Kloter 1, Ini Kata Bupati Lindra
Curah hujan dengan intensitas sering saat musim kemaru atau kemarau basah menjadi sumber penyakit bagi tanaman cabai. Jika hama menyerang tanaman cabai otomatis satu kebun akan terserang penyakit dan mengalami gagal panen. [Dwi]