Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Gulma atau yang biasa dikenal dengan istilah rumput liar, merupakan tumbuhan yang tidak pernah diinginkan kehadirannya oleh para petani. Sebab, bisa mengakibatkan penurunan produktivitas suatu tanaman, terutama bagi tanaman holtikultura. Seperti halnya, tanaman buah blewah.
Menurut salah seorang petani blewah, Budi jika keberadaan gulma sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan buah blewah, oleh karena itu harus segera diatasi dengan melakukan pengobatan.
“Rumput ini memang sangat mengganggu untuk blewah, beda kalau sama semangka yang justru butuh rumput banyak di area tumbuhnya,” terangnya kepada blokTuban.com, Sabtu (28/5/2022)
Oleh karenanya, pria asal Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban ini selalu membersihkan gulma-gulma yang tumbuh disekitar buah blewah karena jika gulma dibiarkan bisa mengakibatkan hal yang fatal.
Pasalnya, gulma bisa membuat pohon buah blewah tumbuh dengan tidak sempurna, karena tidak dapat mengeluarkan buah sebagaimana seharusnya.
“Kalau blewah minta bersih karena kalau akarnya nggak bisa jalan kan nggak bisa tumbuh dia, makanya harus rajin membersihkan. Ibarat seperti anak bayi saja harus telaten mengurusnya,” katanya.
Biasanya dalam fase pertumbuhannya, lanjutnya buah blewah bisa tumbuh hingga tujuh kali panen. Ketika tidak dilakukan perawatan secara maksimal masa panen dari buah segar berwarna orange ini bisa berkurang.
Selain itu, tumbuhnya gulma di sekitar buah blewah juga dapat menjadi sarang hama dan penyakit. Biasanya, untuk mengantisipasi tumbuhnya gulma maka sebelum dilakukan proses penanaman, petani terlebih dahulu menyemprot obat kimia untuk memusnahkannya.
“Memang sangat mengganggu tapi ini blewah saya sudah 5 kali panen jadi sudah saya biarkan, nggak saya bersihkan lagi,” imbuhnya. [Sav/Ali]