Repoter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Di Dusun Pancur, Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban terdapat sebuah makam wali yang konon dulunya merupakan murid dari Kanjeng Sunan Bonang. Keberadaan makam tersebut sebenarnya telah diketahui sejak lama, akan tapi masyarakat desa baru menyadari kalau makam di tengah sawah itu wali.
Masyarakat Pancur biasanya menyebutnya dengan makam Mbah Miget. Terungkapnya makam Mbah Miget setelah kiai K.H. Abdullah Faqih dari Langitan memberitahu warga, yang sebelumnya mengira hanya makam sesepuh desa.
Informasi yang diyakini oleh masyarakat setempat, Mbah Miget memiliki nama asli Mbah Syamsudin. Minimnya literatur membuat sejarah detail tentang perjalanan wali tersebut kurang diketahui warga. Saat ini warga meyakini bahwa Mbah Miget adalah seorang penyiar agama Islam di Dusun Pancur.
Salah satu karomahnya yaitu mengeluarkan air di Dusun Pancur, hanya dengan tongkatnya ditancapkan ke tanah. Sumber air tersebut yang kini berupa sendang desa.
Tokoh agama Hanafi (45) kepada bloktuban.com mengatakan, tongkat Mbah Syamsudin sendiri konon tumbuh menjadi pohon besar. Di sekitar lokasi tersebut juga ditemukan peninggalan kuno seperti bekas gerabah, koin berlubang tengah dan lain sebagainya.
Penjelasan tokoh agama tersebut diperkuat Tamin(50) Kepala Dusun Pancur. "Banyak koin berlubang di area makam," ujar Tamim, Senin (11/4/22).
Untuk menghormati dan melestarikan makam wali, masyarakat Desa Minohorejo biasanya mengadakan haul setiap bulan sembilan sebagai bentuk sukur atas berkah panen (sedekah bumi). Karena lokasinya yang tersembunyi, hingga sekarang masih jarang orang yang berziarah ke makam tersebut. [Lis/Ali]