Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com - Keahlian menyusun jadwal imsakiyah sangat diperlukan. Generasi muda saat ini sudah banyak yang enggan untuk belajar ilmu falakiyah, sebagai dasar untuk bisa menyusun jadwal imsakiyah. Karena itu, Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban menggelar pelatihan menentukan jadwal imsakiyah.
‘’Ilmu ini sangat penting untuk menentukan masuk waktu salat, menentukan awal Ramadan, awal Syawal dan sebagainya,’’ ujar Pembina LDM IAINU Tuban Moh. Mudzir, SE, MA.
Mundzir mengatakan, pelatihan ini diikuti oleh 10 mahasiswa IAINU Tuban yang tertarik, ingin tahu dan faham dengan ilmu falakiyah. Dia berharap dari 10 mahasiswa yang dilatih ini akan lahir ahli-ahli falak yang bisa mengamalkan ilmunya untuk kemaslahatan umat.
‘’Saat ini kan sudah jarang anak muda yang menguasai ilmu falak. Kami ingin dari mahasiswa ini nanti muncul ahli ilmu falak,’’ harapnya.
Setelah pelatihan ini, lanjut Mundzir, IAINU Tuban akan membuat jadwal imsakiyah sendiri dengan mengambil titik koordinat dari kampus IAINU Tuban di Jalan Manunggal nomor-10-12 Tuban. Juga akan menyusun jadwal waktu salat.
‘’Jadi, kita akan punya jadwal imsakiyah dan waktu salat dengan titik koordinat juga dari kampus ini,’’ katanya.
Narasumber atau yang melatih para mahasiswa ini adalah Shofiyullahul Kahfi, S.Pd, M.Si yang juga dosen di IAINU Tuban. Para mahasiswa bukan hanya diajari materi di dalam ruangan, namun juga diajak untuk praktik di lapangan.
Dengan menggunakan teleskop, para mahasiswa peserta pelatihan ini diajak untuk praktik dari teori-teori yang sudah diajarkan. Ada yang bertugas mengintip melalui teleskop dan ada yang bertugas mencatat koordinat, ketinggian obyek yang diamati dan lainnya.
‘’Ada tiga materi pokok yang harus dikuasai para peserta agar bisa menguasai teorinya. Kalau peserta benar-benar serius pasti akan bisa,’’ terangnya.
Shofi mengatakan, di akhir pelatihan memang para peserta ini akan diminta untuk menyusun jadwal imsakiyah sendiri dengan titik koordinat dari kampus IAINU Tuban.
‘’Kita lihat nanti apakah mereka berhasil atau tidak,’’ katanya.[ono]