Ratusan Warga Tuban Antusias Berburu Pangan Murah

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Kegiatan pangan murah yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Tuban pada Selasa (15/3/2022) mendapatkan respon dari masyarakat yang luar biasa. 

Hal itu terbukti dari antusiasme masyarakat yang hadir di halaman kantor D3KP tersebut, bahkan tak jarang masyarakat yang rela datang lebih pagi guna mendapatkan antrean yang pertama. 

Seperti halnya Titik, salah satu satu masyarakat yang hadir lebih pagi mengungkapkan, dirinya sudah datang untuk mengantre sejak pukul 07.00 WIB. Hal tersebut rupanya tak sia-sia dilakukan, sebab dalam kegiatan itu ia berhasil mendapatkan urutan yang pertama. 

Menanggapi adanya pangan murah ini, perempuan yang datang bersama beberapa temannya itu, berpendapat jika kegiatan semacam ini sangat membantu masyarakat yang ada di Kabupaten Tuban. Terlebih saat kebutuhan bahan pokok mengalami lonjakan seperti sekarang. 

"Sangat membantu masyarakat kecil, walaupun berasnya kualitasnya kurang tapi nggak papa ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan," terangnya kepada blokTuban.com saat dimintai keterangan di lokasi. 

Sementara Utami, warga lainnya juga merasa sangat senang dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut karena harga yang ditawarkan dalam kegiatan yang berlangsung sejak 08.00 WIB itu jauh lebih murah di pasaran, sehingga ia berkeinginan agar kegiatan pangan murah bisa terus diadakan setiap bulannya oleh pemerintah.

"Harganya lebih murah dari pasaran, sangat senang kalau bisa setiap satu bulan sekali pasti akan lebih senang lagi," katanya. 

Tidak melewatkan waktu, perempuan asal Kelurahan Latsari itu memanfaatkan kegiatan pangan murah untuk memborong semua bahan pokok yang menjadi kebutuhannya sehari-hari seperti minyak goreng, bawang, beras, dan juga gula. 

Lebih lanjut, Utami juga berharap untuk kedepannya pemerintah bisa lebih memperhatikan perihal sembako untuk masyarakat terlebih minyak goreng yang saat ini sedang langka. 

"Bulan depan kita kan sudah memasuki bulan puasa, gula dan minyak jangan sampai meroket karena ibu rumah tangga seperti saya akan menangis kalau itu meroket, karena ini sudah menjadi kebutuhan wajib pokok untuk ibu rumah tangga seperti saya ini," lanjutnya. [Sav/Ali]