Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Terminal LPG Pertamina Tuban didemo puluhan warga Desa Remen, Kecamatan Jenu, Senin (7/3/2022). Aksi damai yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB itu, menutup gerbang perusahaan dan berlanjut hingga pukul 10.00 Wib karena belum ada titik temu.
Nampak di depan gerbang, mobil komando bertuliskan CSR berupa Sembako untuk warga. Ditambah beberapa poster tuntutan yang ditempelkan di pintu gerbang perusahaan.
Informasi dari massa aksi, sempat ada dua karyawan Terminal LPG melalui KSO Wika-JIND dari Jakarta menemui pendemo. Sayangnya, mereka tidak memiliki wewenang memutuskan, akhirnya diminta kembali masuk oleh massa.
Puluhan massa nampak bertahan di sekitar pabrik Terminal LPG. Belum ada tanda adanya mediasi antara pendemo dengan pihak perusahaan.
Ketua Karang Taruna Desa Remen, Kecamatan Jenu, Ahmad Edo Budiono menjelaskan, aksi hari ini untuk menagih janji dari perusahaan soal CSR dalam bentuk sembako untuk warga. Jumlah warga di Desa Remen kurang lebih 1.200 Kepala Keluarga (KK).
"Pada 30 November 2021 telah dilakukan penyampaian aspirasi di salah satu cafe di Tuban. Ada beberapa topik yang dibahas," ujar Budi kepada reporter blokTuban.com di lokasi aksi.
Pada kesempatan itu, Kartar Desa Remen meminta Pertamina menyalurkan CSR dalam bentuk Sembako kepada warga ring 1, karena penyaluran sembako belum dirasakan warga di tahun 2021.
Terminal LPG Pertamina memberikan pelatihan bagi setiap pekerja, bila proyek pembangunan telah dilakukan. Adanya kompensasi ganti rugi yang diberikan kepada warga ring 1, jika terjadi efek dari pembangunan Terminal LPG.
"Kami juga meminta adanya fasilitas kesehatan dari Pertamina. Sekaligus meminta waktu bertatap muka langsung kepada pimpinan perusahaan supaya dapat menyampaikan aspirasi," imbuhnya.
Terpantau pula, aksi damai mendapat pengawalan dari Polres Tuban. Hingga berita ini ditulis, manajemen Terminal LPG belum memberikan pernyataan resmi soal aksi warga Remen. [ali/ono]