Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kabupaten Tuban Lockdown mulai pada Kamis (10/2/2022), setelah sebanyak 24 siswa terindikasi positif Covid-19. Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah unggulan tersebut dihentikan total.
Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Tuban, Suparlin membenarkan proses PTM di SMAN 1 Tuban dihentikan total. Tindakan tersebut dilakukan lantaran sebanyak 24 siswa SMAN 1 Tuban terindikasi positif Covid-19.
"Mulai Kamis (10/2/2022) kemarin kita lakukan pembelajaran secara daring total," terang Suparlin saat berada di sekolah kepada blokTuban.com, Senin (14/2/2022).
Awal mula sebelum 24 siswa terindikasi positif Covid-19, proses PTM di SMAN 1 Tuban telah dilakukan PTM dengan kapasitas 50 persen. Seiring berjalannya waktu, ada satu siswa dari kelas XII MIPA 8 yang mengalami sakit dan berobat di Puskesmas Kelurahan Kebonsari. Diduga siswa tersebut terindikasi positif Covid-19.
Selanjutnya pihak Puskesmas Kebonsari, Tuban melakukan tracing di sekolah dan menemukan sebanyak lima lagi siswa yang terindikasi positif Covid-19.
"Setelah itu, melebar banyak siswa kelas XII IPS I yang sakit flu, batuk dan sakit tenggorokan. Kemudian diperiksakan di Puskesmas dan ada 18 siswa yang terindikasi positif Covid-19. Sehingga PTM dihentikan total," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan, untuk sementara ini lembaga sekolah yang PTMnya dihentikan adalah SMAN 1 Tuban.
"Sementara ini lembaga sekolah yang menutup PTM di Tuban ini adalah SMAN 1 Tuban, sebab kemarin hasil Swab siswa ada yang positif Covid-19," jelas mantan .
Selanjutnya, tim medis masih melakukan proses Tracing dan Testing sebagai tindak lanjut. Data yang dirilis Dinkes, pada hari Minggu (13/2/2022) pukul 14.00 WIB, peningkatan jumlah kasus baru positif Covid-19 di Tuban mencapai 57 kasus. 26 orang diantaranyta berdomisili di Tuban dan 31 orang lainya berdomisili di luar Tuban. [hud/Ali]
