Olah Labu Kuning Jadi Roti Kukus Ronggolawe, Perempuan di Desa Ngrayung Jadi Jutawan

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Saat berkunjung ke suatu tempat, rasanya tidak lengkap jika tidak membawa pulang oleh-oleh yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Entah itu berupa makanan ataupun yang lainnya. 

Kabupaten Tuban selain terkenal dengan sebutan Bumi Wali, juga dikenal dengan daerah yang memiliki makanan khas seperti siwalan, dumbek hingga legen. 

Seiring berjalannya waktu, saat ini ada banyak makanan yang bisa menjadi oleh-oleh saat kalian berkunjung ke Kabupaten Tuban. Salah satunya ialah Kue Lapis Kukus Ronggolawe, oleh-oleh baru khas tuban yang menonjolkan identitas Tuban.

“Dari dulu sudah mikir ‘apasih yang bisa menonjolkan Kabupaten Tuban’ dan mengangkat apa yang dipunya oleh Kabupaten Tuban,” Terang Sri Wahyuningsih, Owner Lapis Kukus Ronggolawe kepada blokTuban.com pada Jumat (11/2/2022).

Berangkat dari pemikiran tersebut, akhirnya perempuan asal Desa Ngrayung, Kecamatan Plumpang itu memanfaatkan labu kuning yang banyak dijajakan oleh masyarakat Tuban di sepanjang jalan Pantura dan diolahnya menjadi kue.

Tidak hanya labu kuning saja, produk yang ada sejak akhir tahun 2021 itu juga memiliki berbagai varian rasa lainnya seperti oreo, brownis, black forest, pandan, strawberry, hingga bunga telang. 

“Tapi yang paling best seller varian black forest, brownis sama labu kuning. Biasanya tahan disuhu ruangan empat sampai lima hari, tapi kalau suhu kulkas bisa smpai tujuh atau delapan harian,” bebernya. 

Selain itu, keunggulan yang ditawarkan oleh lapis kukus ronggolawe ini ada pada teksturnya yang begitu moist, lembut dan tidak mengandung bahan pengawet sama sekali.  “Jadi dia kalau ditaruh di lemari es nggak bantet dan tetap mois,” tambahnya. 

Meskipun produk kue buatan alumni Universitas Negeri Surabaya itu masih tergolong baru, tapi sudah banyak orang yang berminat untuk mencicipinya bahkan dari berbagai daerah di luar Kabupaten Tuban, seperti  Tangerang, Jombang, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Nganjuk, Kertosono,  dan juga Banyuwangi. 

Harga yang dibandrol untuk Lapis Kukus Ronggolawe ini juga tergolong murah, mulai dari Rp18 ribu hingga Rp64 ribu. Dengan perincian, ukuran mini Rp18 ribu, ukuran medium Rp35 ribu dan Ukuran big fun Rp64 ribu saja. 

Biasanya, perempuan berusia 23 tahun ini melakukan pemasaran melalui online seperti fecebook, whatsaap, dan juga instagram. Selain itu ia juga mengikuti komunitas UMKM di Kabupaten Tuban. 

Ia mengaku untuk kedepannya, Lapis Kukus Ronggolawe ini nantinya akan ada di kemuning cafe & resto serta Almubarok Mart yang juga diwadahi oleh UMKM Tuban.

Lebih lanjut, perempuan ramah ini mengaku mendapatkan resep berasal dari percobaan hingga puluhan kali. Pada akhirnya menemukan resep seperti sekarang, dengan hasil yang memuaskan. 

Dari hasil jualannya tersebut, Ayu sapaan akrabnya bisa menghasilkan omzet hampir lima juta rupiah setiap bulannya. Ia berharap, jika nantinya kue buatannya tersebut bisa menjadi oleh-oleh khas tuban yang lebih baik lagi. Sekaligus berkembang lebih pesat seperti brand-brand roti yang sudah lebih besar. 

“Nanti packagingnya juga rencananya mau saya perbaharui lagi dan saya juga ingin suatu saat nanti lapis kukus ronggolawe ini, ketika orang bilang Tuban dia ingatnya roti kukus ronggolawe,” tutupnya [Sav/Ali]