Begini Strategi UMKM Kerajian Tuban Memasarkan Produknya

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com- Kabupaten Tuban memiliki banyak sekali pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tersebar di berbagai kecamatan. Biasanya para pelaku UMKM tergabung ke dalam komunitas-komunitas untuk saling berjejaring dan mengembangkan usaha-usaha yang dimilikinya.

Seperti salah satunya adalah Iswatun Khasanah, pelaku usaha kerajinan kraft dan aneka kerajinan sulam yang tergabung dalam UMKM kerajinan Bumi Wali. UMKM kerajinan Bumi Wali memiliki 57 anggota pelaku usaha di bidang kerajinan. Iswatun mengungkapkan bahwa UMKM kerajinan Bumi Wali terbuka bagi siapapun yang memiliki usaha kerajinan di Tuban.

“Kita memang mewadahi dan menjaring para pelaku UMKM kerajinan, terutama yang belum bisa menjual produknya sendiri bisa kami bantu. Seperti saat ini, produk yang dipamerkan dari semua anggota UMKM kerajinan Bumi Wali, meskipun yang ke sini perwakilan,” ungkapnya saat ditemui di stand UMKM halaman depan Mall Pelayanan Publik (MPP).

Ia melanjutkan, pada acara-acara seperti pameran UMKM yang terpenting adalah mengenalkan produk terlebih dahulu. “Intinya kita di sini untuk mengenalkan dulu bahwa di Tuban ini ada UMKM yang buat kerajinan semacam ini. Nah, kalau ada yang tertarik kita bisa berikan kartu nama pemilik usahanya untuk lebih lanjut,” jelasnya.

Sejumlah 57 anggota yang tergabung dalam UMKM kerajinan Bumi Wali, berasal dari berbagai kecamatan, mulai dari Jatirogo, Kerek, Semanding, Palang, dan lainnya. Kerajinan yang dibuat juga bermacam-macam, mulai dari lampion dari paralon bekas, tas dari kertas koran, udeng dari kain batik, berbagai macam scraft ecoprint, sandal, kerajinan sulam, kerajinan angklung, dan masih banyak lainnya.

Pono, ketua UMKM kerajinan Bumi Wali mengatakan, visi yang dibawa UMKM kerajinan Bumi Wali adalah dari IKM kembali ke IKM dan dari Tuban kembali ke Tuban. “Pokoknya kita menggali potensi dari Tuban. Kita merangkul semuanya untuk maju bersama, saling membantu sesama anggota, menyelesaikan masalah bersama dan susah senang bersama,” ungkapnya.

Selain itu, adanya MPP ini diharapankan para pelaku UMKM bisa lebih dimudahkan. “Yang pasti nanti ketika ada kebutuhan apa-apa pastinya lebih bisa dimudahkan,” ujarnya.

Sama halnya seperti yang diungkapkan oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky bahwa adanya MPP juga akan memberikan ruang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten agar lebih naik kelas. [Din/Ali]