18:00 . Catat! 3 Hal Harus Dijaga Saat Berkunjung ke Pemandian Bektiharjo Tuban   |   17:00 . Jadwal Bioskop NSC Tuban Hari Ini 27 Maret, Ada Jin Qorin   |   16:00 . Drawing Dibatalkan, Pecinta Sepakbola Indonesia Diharap Tenang   |   15:00 . Hari Kelima Ramadan, Sejumlah Bahan Pokok di Tuban Turun   |   14:00 . Kakek di Tuban yang Habisi Nyawa Tetangganya Diancam Hukuman 15 Tahun   |   13:00 . Sekelompok Pemuda Bermotor Kenalpot Brong di Tuban Bubarkan Diri dari Ring Road ke Merakurak   |   12:00 . Berikan Hak WBP, Lapas Tuban Fasilitasi Ujian Sekolah di Lapas   |   11:00 . Lirik Sholawat Turi Putih Ciptaan Sunan Giri, Dipopulerkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf   |   10:00 . Dok! Ini Perubahan Keputusan Cuti Bersama Lebaran Idul Fitri 2023 Selama 7 Hari   |   09:00 . Harga Emas Antam pada Pekan Pertama Ramadhan 27 Maret 2023 Turun di Level Rp1.087.000 Per Gram   |   08:00 . Hukum Sholat Tarawih Durasi Cepat di Bulan Ramadhan Lengkap Beserta Panduannya   |   07:00 . Ide Takjil Serba Pandan, Dari Buko Pandan hingga Roti Sobek Kukus   |   19:00 . Makanan Khas Warga Tuban Ini Hanya Ada Saat Ramadan   |   17:00 . Bubur Suro Masih Jadi Takjil Favorit Masyarakat di Tuban   |   15:00 . Dendam Lama Pujaan Hatinya Dibawa Kabur, Kakek di Tuban Habisi Tetangganya   |  
Tue, 28 March 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Simak Sejarah dan Makna Kue Keranjang, Sajian Wajib Saat Hari Raya Imlek

bloktuban.com | Tuesday, 01 February 2022 13:00

Simak Sejarah dan Makna Kue Keranjang, Sajian Wajib Saat Hari Raya Imlek Kue kerangjang wajib ada dalam perayaan Imlek. (Foto: Istimewa)

Reporter : Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com - Dalam perayaan hari raya Imlek, biasanya selalu ada tradisi yang tidak boleh tertinggal. Salah satunya adalah makanan yang identik dengan peringatan Imlek, yakni kue keranjang. Di tahun 2022 ini, hari raya Imlek merupakan tahun macan air yang jatuh pada hari ini, Selasa (1/2/2022).

Kue keranjang di Indonesia biasa disebut sebagai dodol cina, sebab tekstur kue tersebut hampir serupa dodol ketan. Nian Gao atau Ti Kwe adalah nama lainnya, sajian tersebut merupakan sajian wajib saat hari raya Imlek. Dilansir dari suara.com sejarah dari kue keranjang datang dari legenda dan mitos masyarakat Tionghoa.

Dahulu, dikisahkan bahwa ada seekor raksasa bernama Nian yang tinggal di sebuah goa, ia akan menampakkan diri ketika lapar dan mencari mangsa sampai turun ke sebuah desa. Warga Desa yang didatangi Nian menjadi ketakutan. 

Singkat cerita, di Desa tersebut terdapat pemuda bernama Gao yang mempunyai ide untuk membuat kue sederhana, yakni dari tepung ketan dan gula merah yang dicampur air. Kue yang telah dibuatnya diletakkan di depan rumah yang akhirnya dimakan oleh Nian, si raksasa. Tak disangka, kue buatan Gao ternyata disukai oleh Nian dan ia meninggalkan desa dengan membawa kue tersebut ke Goa tempatnya tinggal.

Dari kejadian tersebut, masyarakat Tionghoa mempercayai untuk membuat kue keranjang di saat perayaan imlek sebagai tanda terima kasih kepada Gao yang telah menyelamatkan desa dari raksasa bernama Nian. Terlepas dari legenda tersebut, kue keranjang diartikan sebagai pembawa keberuntungan dan dipercaya dapat mewujudkan harapan di tahun baru agar lebih baik.

Rasa manis dan tekstur lengket dalam kue tersebut juga memiliki makna tersendiri, bagi siapapun yang memakannya. Diharapkan selalu bertutur kata baik dan manis. Sedangkan tekstur yang cenderung lengket tersebut bermakna sebagai lambang hubungan keluarga dan ikatan persaudaraan yang erat.

Biasanya kue-kue ini disusun secara bertingkat dari yang besar hingga yang semakin kecil, hal ini diartikan sebagai lambang peningkatan rejeki atau kemakmuran. Sebenarnya, kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula merah yang dicampur air tersebut juga memiliki fungsi utama sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, sehingga tidak dimakan sampai malam ke-15 setelah tahun baru Imlek.[Din/Ali]

 

Tag : kue keranjang, imlek, kuliner, naga Nian, keberuntungan, merah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat