Reporter : M. Anang Febri
blokTuban.com - Kolam renang Soko Water Sport (SWS) yang menjadi tempat tenggelamnya R (7), murid SDIT An-Nuur Soko ditutup sementara.
Hal tersebut dilakukan untuk keperluan penyidikan serta pengumpulan data Kepolisian Sektor (Polsek) Soko mendalai kasus itu. Sebab, kejadian murid SD tenggelam masih berada di jam sekolah.
Dari pantauan lapangan tim, tampak gerbang kolam renang SWS dipasang garis polisi sejak siang tadi. Sejumlah karyawan dan penjaga kantin masih berada di area wisata air tersebut.
"Ditutup dulu sama Polisi, nggak tahu nanti sampai kapan bisa buka lagi," kata Sholikin, seorang karyawan SWS usai dijumpai blokTuban.com di lokasi kolam renang, Selasa (27/12/2021).
Sebagai karyawan, ia mengaku hanya bisa pasrah dengan ditutupnya kolam. Ia berharap agar kasus tenggelamnya anak usia SD itu lekas usai. Sehingga bisa bekerja seperti hari biasanya.
"Semoga ya pertama dan terakhir, jangan sampai terulang," lengkapnya.
Sementara itu, Lilik yang merupakan penjaga kantin dan sempat mengetahui kejadian bocah tenggelam berharap agar pengawasan dari sekolah turut ditingkatkan.
"Ya nggak nyangka kalau tenggelam, soalnya teman-temannya kan renang di kolam anak sebelah sini, kok tahu-tahu ada yang teriak kalau ada anak tenggelam di utara sana. Dari pihak sekolah juga sudah bilang, kalau nggak boleh di kolam sana, cuma pas ganti pakaian kok tahu-tahu malah ada kejadian seperti itu," ungkapnya mengingat. [feb/col]