Reporter: Ali Imron
bloktuban.com - Pertamina EP Field Cepu meminta kepada para penambang sumur minyak tua di Lapangan Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah supaya meningkatkan produksi minyaknya. Sebab masih banyak sumur yang belum diusahakan.
"Di Ledok masih banyak sumur yang bisa dikelola," tegas Perwakilan Pertamina EP Field Cepu, Lusianto.
Dengan tarif imbal jasa dari Pertamina EP yang bagus, menurut dia, bisa menjadi semangat para penambang di Ledok untuk meningkatkan produksi. Adapun tarif imbalan jasa periode Desember 2021 sebesar Rp4.125,00 per liter. "Sekarang ini, produksi dari Lapangan Ledok mencapai 170 barel per hari," ucap Lusianto.
Lusianto menyampaikan, untuk meningkatkan produksi minyak bisa dilakukan dengan membuka atau melakukan servis sumur tua yang masih tersisa. "Bisa melakukan koordinasi dengan perkumpulan dan BUMD. Pertamina tidak mempersulit," sarannya.
Ditambahkan, Pertamina EP memberikan apresiasi kepada para penambang di Ledok yang tetap menjaga situasi kondusif dan produksi masih disetorkan kepada Pertamina EP. "Mudah-mudahan bisa mempertahankan kondusifitas ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Penambang Sumur Minyak Tua (PPMST) Desa Ledok, Supraptono mengatakan situasi penambangan di Lapangan Ledok sampai sekarang ini masih tetap kondusif.
"Bahkan, selama ini, pengelolaan sumur tua di Ledok menjadi jujugan daerah lain di Indonesia. "Untuk belajar dan mengetahui pengelolaan sumur tua di Ledok," sambung Supraptono.
Dalam pengelolaanya, Supraptono melanjutkan PPMST bekerja sama dengan BUMD Blora sebagai pemegang izin pengelolaan sumur tua di Kabupaten Blora. Pihaknya berkomitmen tetap menjaga situasi kondusif dan menjaga hubungan baik antar penambang.
"Di Ledok ada 196 titik sumur minyak tua. Sementara yang baru bisa berproduksi sebanyak 132 titik sumur," pungkasnya. [liz/lis]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published