Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Seiring dengan berkurangnya hasil tangkapan ikan dari nelayan, harga dari sejumlah jenis ikan melonjak sejak beberapa waktu belakangan ini. Penurunan hasil tangkapan ikan tersebut disebabkan karena cuaca buruk yang sering terjadi akhir-akhir ini.
Salah satu nelayan yang ada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palang, Ainul mengatakan, jika para nelayan tidak berani pergi melaut sehingga harga ikan melonjak. Hal tersebut tentu menjadi keresahan tersendiri bagi banyak orang.
“Musim hujan ini pengaruh sekali, kadang ikan makin mahal soalnya cuacanya buruk,” katanya kepada blokTuban.com, Jumat (17/12/2021).
Ia melanjutkan, jika hampir semua jenis ikan mengalami kenaikan harga, seperti Ikan Kerapu yang semula harganya Rp19 ribu kini menjadi Rp23 ribu per kilonya. Sedangkan Ikan Kuningan yang biasa harganya Rp15 ribu karena musim hujan naik menjadi Rp18 ribu.
“Harga ikan naik sejak musim hujan mulai turun, nelayan nggak ada yang melaut soalnya cuaca buruk sewaktu-waktu nggak ada yang tahu,” ujarnya.
Meskipun banyak nelayan yang berhenti melaut, masih ada juga nelayan yang mempertaruhkan nyawanya untuk pergi cari ikan, walaupun cuaca sedang buruk. Hal tersebut dilatarbelakangi kebutuhan hidup yang mendesak.
Sementara Setukah, salah satu penjual ikan yang ada di TPI juga mengeluhkan harga ikan yang melonjak, ia menuturkan jika melonjaknya harga ikan membuat ia kesulitan mendapatkan pembeli.
“Kalau ada ikan yang datang banyak itu murah, tapi kalau ikan yang datang sedikit harganya jadi mahal, musim hujan orang-orang pada di rumah jadi jarang ada kapal,” pungkasnya.
Sudah sekitar 2 tahun Setukah berjualan ikan di TPI setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga jam 12.00 WIB, jika musim penghujan datang ia mengaku harga ikan selalu mengalami kenaikan.
“Naik semua harganya nggak ada yang nggak naik, ini ikan Golok Rp10 ribu tapi belinya dari sana Rp8 ribu, kalau Ikan Kuningan ini Rp18 ribu,” tutupnya. [sav/rom]