Reporter : Dina Zahrotul Aisyi
blokTuban.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis (UKMP) Universitas Negeri Malang (UM) melakukan kunjungan redaksi ke media blokTuban.com secara virtual pada Kamis (2/12/2021) mulai pukul 19.00 - 20.00 WIB.
Puluhan peserta memilih blokTuban.com sebagai tempat kunjungan, karena satu-satunya media lokal di Kabupaten Tuban yang terverifikasi administrasi di Dewan Pers. Sekaligus memiliki konten bagus dan bisnis yang sehat.
Ketua Umum UKMP, Putri Wardana mengatakan anggota LPm Siar ingin tahu seluk belum keredaksian di blokTuban.com. Istilahnya mengintip dapur redaksinya.
Beberapa hal yang ingin diketahui kemudian menjadi bahan sharing selama satu jam yaitu, tahapan atau alur kerja produksi tulisan atau konten di blokTuban.com. Perbedaaan proses kerja produksi tulisan atau konten antara sebelum dan saat pandemi.
"Apa saja hal yang perlu diperhatikan agar proses produksi berjalan dengan baik. Terakhir tips and trick agar dapur redaksi tetap berjalan saat pandemi," kata Putri.
Perwakilan blokTuban.com yang sharing dengan anggota LPM Siar malam ini yaitu Managing Editor, Ali Imron. Setelah pemaparan materi singkat, Direktur LPM Siar, Fakhrii Hafizh ingin tahu lebih dalam peran dari managing editor tersebut.
"Sebab di LPM Siar hanya ada redaktur atau editor yang langsung di bawah Pimpinan Redaksi (Pimred)," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ali Imron menjelaskan bahwa dapur redaksi setiap media menu apa yang disajikan tergantung pada beberapa hal. Mulai dari Pimred, menu, bahan, supertim, perencanaan, eksekusi, hingga perencanaan.
"Konten di blokTuban.com ada tiga yaitu artikel, video, dan desain grafis. Ketiganya memiliki pembaca sendiri-sendiri," ujar Ali.
Untuk memproduksi konten, di sebuah organisasi LPM maupun media siber harus melakukan rapat redaksi. Di dalamnya membuat perencanaan, hingga karya diterbitkan di website dan di share optimal di sosial media.
"Kuncinya sekarang memproduksi konten sebanyak mungkin, orosinil tidak copy paste, dan produktif," pesannya.
Tak kalah penting, dalam sebuah organisasi bentuklah Super Tim bukan Super Man. Sebab, semua anggota memiliki peran dengan kelebihannya masing-masing. Tidak ada yang diunggulkan atau diremehkan perannya.
"Jangan lupa terus kolaborasi dan membuka mindset, karena dunia terus berkembang dan kita harus terus belajar," pungkasnya. [din/sas]
LPM Siar Universitas Negeri Malang Kunjungi Redaksi ke blokTuban.com
5 Comments
1.230x view