Banyuwangi dan Pesona Pantai Selatan

Reporter : M. Anang Febri

blokTuban.com - Kalau lama-lama di jalan, waktu kita habis buat kelelahan. Begitu kiranya yang dikeluhkan pelesir sibuk yang datang dari ujung barat Jawa Timur ke ujung selatan di Banyuwangi.

Di wilayah ujung wetan Jawa Timur ini, dikenal dengan aneka pariwisata. Spot paling populer, adalah pantainya. Awak media dari Kabupaten Tuban bersama DPRD Kabupaten Tuban pun berkesempatan menjelajahi eksotisnya pantai di Banyuwangi. Di antaranya pantai Pulau Merah dan Pantai Mustika.
 
Di Pantai Pulau Merah, atau lebih dikenal dengan Pulau Merah punya view lepas menuju gugusan pulau beserta perbukitan. Lengkap dengan ombak khas ala pantai selatan. Arusnya kuat. Buihnya bening. Sangat beda dengan karakter pantai-pantai di utara Pulau Jawa.

Dari mana asal sebutan Pulau Merah? Tentu bukan tanpa sebab pantai ini dijuluki pantai merah. Pengunjung awam bakal gigit jari, kecawa jika tak menahu seluk beluk pantai Pulau Merah.

"Pulau, juga pantainya warnanya merah. Saat sunset bisa kita lihat, pulaunya merah, laut diantara pantai ke pulau juga berubah merah," kata Febriana Guide Toure.

Waah, memang disayangkan ya. Kalau berkunjung pada musim penghujan akhir tahun 2021 ini. Jarang ada kesempatan ketemu sunset. Soalnya syarat utamanya jumpa keadaan pantai merah memang dua itu resepnya.

Cuaca cerah dan matahari senja yang menyinari, tapi tak jadi soal kalau anda seorang plesir sejati. Toh suasana apapun bisa dinikmati. Bisa saja dengan ngopi, minum kelapa muda yang dipetik langsung dekat lokasi pantai rumah warga, dan menyantap segar buah naga yang dibudidaya besar-besaran oleh warga setempat.

Buah Naga khas Banyuwangi setibanya di pulau yang berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, sekitar dua hingga tiga jam waktu tempuh dari Kota Banyuwangi, kita bakal disuguhkan dengan pernik khas.

Soal kuliner, di mayoritas desa sekitar Pulau Merah punya lahan yang cukup untuk budidaya buah naga. Hampir di tiap-tiap kebun dan pelataran warga punya tanaman buah kaya manfaat itu.

"Buahnya lebih segar, dagingnya full. Enak Mas, dicoba lah," kata Gunawan, salah seorang peserta media online gathering bareng DPRD Tuban.

Buah naga memang telah beredar luas mewarnai market buah nasional. Termasuk di Kota Bumi Wali, Kabupaten Tuban. Namun beda cerita dan sensasi jika menyantapnya langsung di daerah asalnya.

"Kalau rasa tentunya sama. Dimana-mana ya begini buah naga. Tapi beda kalau diambil saat fresh seperti ini. Langsung dari daerah asalnya, tanpa melalui pengiriman yang makan waktu. Kualitasnya beda," kata Barok, jurnalis TV lokal Jatim.