Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Setiap orang memiliki berbagai macam karakteristik dalam berwirausaha, baik itu berdagang secara online maupun offline, karena segala sesuatunya membutuhkan trik atau cara tersendiri.
Rofiul Rahmawati salah satu pelaku usaha yang berasal dari Dusun Landean, Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban ini salah satu wanita yang mempromosikan dagangannya dengan cara yang cukup unik.
Pasalnya perempuan berumur 32 tahun ini mempromosikan dagangan Clay yang ia jual melalui edukasi-edukasi yang diberikannya dalam forum pelatihan.
“Dengan saya berikan edukasi-edukasi Clay, orang jadi bisa tertarik untuk membeli tanpa saya harus melakukan promosi lagi, karena orang sudah melihat kompetensi yang saya miliki,” ujar Rofiul saat ditemui blokTuban.com pada Minggu (21/11/2021).
Setiap melalukan pelatihan Rofi selalu membawa berbagai macam produk Clay yang ia buat. Agar para peserta yang minat dengan produk buatan tangannya tersebut bisa langsung membelinya.
Selain menjual produk Clay yang sudah berbentuk suatu benda entah itu bunga, boneka, buah dan pajangan-pajangan unik lainnya, pendiri paguyuban teras kreasi ini juga menjual bahan mentah yang dipergunakan untuk membuat kerajinan Clay.
“Kalau saya didatangkan ke lembaga saya bawa produk Clay yang banyak, jadi saya menjual produk bagi yang minat dan dia bisa buat lagi sendiri dirumah,” bebernya.
Biasanya perempuan ramah ini memberikan edukasi Clay untuk anak-anak dengan menggandeng lembaga pendidikan, karena Clay sendiri memiliki berbagai manfaat yang dapat mendorong motorik anak.
Untuk bisa mendatangkan Rofi ke suatu lembaga untuk melakukan pelatihan Clay, ada beberapa paket harga yang telah ditentukan mulai dari paket minimalis, paket ekonomis, dan juga paket kolektif.
Biayanya pun tergolong sangat murah, mulai dari Rp75 ribu hingga Rp200 ribu saja dengan fasilitas-fasilitas yang diberikan, diantaranya yaitu Clay, lem, media, hingga peralatan untuk membuat kreatifitas Clay, selain itu produk-produk yang telah dihasilkan tersebut bisa dibawa pulang.
“Biasanya kalau memberikan edukasi kepada anak-anak saya selalu memberikan timbal balik kepada mereka, dengan kasih tahu ke gurunya bahwa anak ini berpotensi dibidang ini,” tuturnya.
Beberapa biaya paket pelatihan yang telah ditentukan tersebut, yang membedakan diantara ketiganya adalah media tambahan yang digunakan untuk kreativitas, sebab ada berbagai macam karya seperti panjangan dinding, kado spesial hingga produk kolektif lainnya. [sav/mu]