Istighosah, Tahlil dan Doa Bersama 100 Santri Maqom Tahrir untuk Korban Tenggelam

Reporter : M. Anang Febri

blokTuban.com - Lebih dari 100 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Maqom Tahrir Rengel beserta kiai dan pengasuh, Kamis (4/11/2021) sore ini melakukan istighosah, tahlil dan doa bersama di bantaran sungai Bengawan Solo turut Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, Polisi Laut, BPBD Provinsi Jatim, BPBD Kabupaten Tuban, beserta  Tagana turut serta dalam penyampaian doa-doa baik itu.

[Baca juga: Faktor Cuaca, Pencarian Korban Perahu Tenggelam Dihentikan Sementara ]

Tak satu pun dari mereka kendor semangat dalam istighosah ini, meskipun suasana sore diselimuti mendung pekat berbalut hujan deras disertai angin kencang.

"Ini dalam rangka kepedulian Pondok untuk memberikan support semangat kepada tim relawan, dan doa kepada korban meninggal maupun yang belum ditemukan," kata Ustaz Zamroni kepada blokTuban.com sesaat gelaran tahlil usai.

Ia bersama pengasuh Ponpes Maqom Tahris, Makmun Hariri, dan jamaah Al-Kintiliyah, mengaku jika ada salah satu kawan yakni Pak Basori yang menjadi salah satu korban tenggelam perahu penyeberangan Tambangan Gemblo.

"Semoga beliau (Pak Basori) cepat ditemukan. Kalau memang meninggal, semoga husnul khotimah. Karena kami yakin bahwa orang yang meninggal saat tenggelam akan mati syahid," pungkasnya. [feb/sas].