Reporter: -
blokTuban.com - Pandemi Covid-19 telah tidak hanya berdampak pada kesehatan secara fisik, tapi juga mental. Bahkan, bukan hanya orang dewasa yang terpengaruh, kelompok anak juga rentan.
Terlebih mereka juga harus tetap bersekolah di tengah situasi yang tidak menentu. Agar mental anak tetap terjaga selama pandemi, Psikolog sekaligus Pemerhati Anak Seto Mulyadi memberikan dua tips dalam acara Adaptasi Anak Demi Sukses Pendidikan Tatap Muka, Selasa (26/10/2021).
Sebelum menjaga kesehatan fisik anak, orangtua perlu menjaga kesehatan mentalnya dulu.
“Yang paling penting itu orangtua harus menjaga kesehatan fisik dan juga mental. Kadang orang sering lupa untuk menjaga kesehatan mental,” ungkap Kak Seto.
Sebelum menjaga kesehatan mental anak, Kak Seto melanjutkan dengan menjaga kesehatan mental orangtua, ini dapat membuat orangtua tegar, tahan banting, serta tidak mudah terbawa perasaan.
“Kemudian bisa menjalani berbagai kegiatan yang teratur, menjaga waktu istirahat sehingga tidak mudah panik dan lelah, serta tidak menimbulkan emosi yang negatif,” ungkapnya.
Selain itu, Kak Seto melanjutkan orangtua juga perlu meningkatkan ibadah, berdoa, serta melakukan praktik bersyukur. Dengan begitu, orangtua akan tetap terjaga kesehatan mentalnya selama pandemi Covid-19, sehingga ini akan berdampak pada anak selama di rumah.
Hentikan kekerasan anak di rumah dan bangun diskusi
Tips selanjutnya, Kak Seto mengatakan bila ingin menjaga kesehatan mental anak, perlu hentikan kekerasan anak di rumah. Jika tidak dilakukan, ini akan berdampak bagi mental anak. Salah satunya trauma akan kekerasan.
“Banyak laporan di masa pandemi atas nama kurikulum dan sebagainya, anak justru ditekan oleh orangtua nya. Jadi dalam hal ini, orangtua perlu mengembangkan kebiasaan diskusi atau ngobrol bareng,” ungkap Kak Seto.
“Selain itu juga perlu berbicara dari hati ke hati, mau menerima masukan, rapat keluarga, sehingga ini akan membentuk keluarga seperti tim yang tangguh selama di rumah,” lanjut Kak Seto.
*Sumber: suara.com