Kendalikan Banjir di Tuban, Khofifah Tanam Alpukat Aligator, Lindra Tanam Bisbul

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com – Bencana banjir tahunan di Kabupaten Tuban ternyata menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Langkah nyata pencegahan bencana tersebut diwujudkan dengan tanam ratusan bibit pohon bersama Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Bupati Lamongan, pelaku industri di Tuban dan elemen masyarakat di wisata Pantai Sowan, Desa Bogorejo, Kecamatan Bancar, Tuban, Kamis (28/10/2021).

Di kesempatan ini, Gubernur Khofifah menanam bibit Alpukat Aligator. Tanaman ini terbilang mudah dibudidayakan serta memiliki delapan kelebihan. Seperti memiliki ukuran buah jumbo, daging buah tebal, citarasa gurih, tingkat adaptasi tinggi, bersifat genjah, perawatan yang mudah, tahan terhadap serangan ulat, dan tingkat produktifitas tinggi.

Sedangkan Bupati Lindra menanam tanaman Bisbul. Tanaman langka tersebut dipilih karena nilai ekonominya rendah, sehingga resiko di tebang juga sedikit dibanding tanaman lainnya.

Tanaman bisbul tumbuh tidak terlalu tinggi, umumnya sekitar 15 meter saja. Memiliki rasa buah yang manis, batangnya yang lurus tegang bewarna cokelat kemerahan hingga hitam, kayunya yang keras, berserat halus, dan bercabang banyak.

Buah Bisbul sendiri memiliki lima manfaat. Mulai dapat menjaga kesehatan jantung, menjaga sirkulasi darah, kesehatan pencernaan, meningkatkan kesehatan pernapasan, dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

“Buah bisbul ini termasuk langka dan buahnya tidak untuk dikomersialkan karena marketnya rendah. Kami biasa menyebut buah mentega dan di Grahadi Surabaya ada,” kata Khofifah disela penanaman bersama Bupati Tuban.

Mantan Menteri Sosial itu menambahkan, bahwa penanaman di wilayah pesisir ujung barat Jawa Timur untuk mendukung ekosistem dan daya dukung lingkungan. Sering kali, mendengar peringatan pemanasan global dan solusinya adalah penanaman. Format-format vegetasi sangat mungkinmenadi terdampak bila ada angin putting beliung, bencana hidrometeorologi, maupun La Nina.

Peringatan dari BMKG mulai bulan November-Februari akan terjadi La Nina dan hidrometeorologi. Bila daya dukung lingkungan tidak dikuatkan secara bersama-sama, maka pemanasan global akan berimbas pada pemanasan bumi.

“Format yang sama telah Pemprov Jatim lakukan di Madiun. Setelah dari Tuban sore nanti kita akan ke Ujung Pangkah Gresik untuk menanam Mangrove. Restorasi mangrove digalakkan pada bulan ini supaya habitat laut bisa hidup. Harapannya di akar mangrove ada kepiting dan udang,” imbuhnya.

Makanan kepiting dan udang, lanjut Khofifah adalah plangton di akar mangrove tersebut. Jika ekosistem seperti itu dibangun akan menguatkan daya dukung lingkungan di kawasan pesisir Jawa Timur.

Pada kunjungan di Tuban, Khofifah juga mengapresiasi produk kelompok tani hutan. Kelompok-kelompok tersebut sekarang sudah mulai memproduksi barang jadi, sehingga untuk pengiriman antar pulau, provinsi dan antar Negara semakin kecil barang mentah.

Perlu diketahui, selain penanaman Khofifah bersama rombongan juga melakukan peninjauan vaksinasi, pelepasliaran burung air, dan penyerahan SK perhutanan sosial serta pemberian bantuan hibah sarana prasarana ekonomi produktif beserta benih tanaman porang dari Dirut Perum Perhutani. [ali/sas]