Vaksinasi di Tuban, Relawan Melimpah Stok Vaksin Tersendat

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com – Capaian vaksinasi rendah atau kurang dari 50 persen, menyebabkan Kabupaten Tuban sekarang berada di PPKM Level 3. Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, vaksin dosis 1 baru 38 persen dan dosis 2 baru 20 persen.

Kepala Dinkes Tuban, Bambang Priyo Utomo mengklaim bahwa Tuban dapat dengan mudah mencapai vaksinasi 50 persen dalam jangka waktu sepekan. Syaratnya didukung ketersediaan vaksinasi dari pusat dan provinsi.

“Kami punya relawan tenaga entri di 311 desa dan 17 kelurahan yang tersebar di 20 kecamatan. Ditambah bidan desa maka target 50 persen dapat terlampaui,” kata Bambang kepada blokTuban.com, Rabu (13/10/2021).

Mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo ini menambahkan saat ini stok vaksin yang diterima sangatlah terbatas. Inilah kendala utama vaksinasi kurang dari 50 persen. Ia menyadari Kabupaten Tuban tidak termasuk wilayah Aglomerasi, yang mobilitas masyarakatnya lebih tinggi, dan daerah tersebut yang menjadi prioritas pemerintah pusat.

"Karena memang stok vaksin langsung dari pusat. Kemudian provinsi droping ke kita," terangnya.

Untuk mendapat stok vaksin, Pemkab Tuban terus berupaya dan berseinergi dengan TNI dan Polri, agar stok vaksin bisa lebih banyak, dan capaian serapannya bisa lebih tinggi. "Syarat bisa masuk Level dua serapan vaksinasi sekitar 50 persen dan lansia 40 persen," tambahnya.

Dilansir dari laman Kominfo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, dalam Keterangan Pers mengenai Perkembangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mengatakan untuk bisa turun dari Level 3 ke Level 2.

Cakupan vaksinasi dosis pertama daerah tersebut harus mencapai 50 persen dan cakupan vaksinasi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) harus mencapai 40 persen. Sedangkan untuk bisa turun dari Level 2 ke Level 1, cakupan vaksinasi dosis pertama harus mencapai 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen.

Menko Marves menyampaikan, pencapaian target cakupan vaksinasi tersebut sangat penting karena vaksinasi telah terbukti menekan risiko keparahan dan kematian jika terpapar Covid-19, terutama bagi para lansia.

“(Vaksinasi) sudah terbukti melindungi kita dari sakit parah yang membutuhkan perawatan rumah sakit atau kematian, terutama para lansia. Oleh karena itu, target vaksinasi yang tinggi adalah salah satu kunci utama dalam fase hidup bersama Covid-19,” jelasnya.

Tambahan indikator vaksinasi dalam evaluasi PPKM tersebut, ungkap Luhut, juga dikarenakan masih banyaknya stok vaksin yang belum disuntikkan di sejumlah daerah di tanah air. Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan ada 41 juta dosis vaksin yang saat ini ada pada stok provinsi dan kabupaten/kota yang belum disuntikkan. Hal ini tentu saja sangat disayangkan mengingat animo masyarakat sangat tinggi untuk vaksinasi.

Selain meningkatkan cakupan vaksinasi, terang Menko Marves, pemerintah juga terus meningkatkan penerapan 3T (testing, tracing, dan treatment) termasuk penanganan isolasi terpusat (isoter) yang optimal sebagai bagian dari strategi transisi dari pandemi ke endemi.

“Isoter ini menjadi sangat penting. Nanti orang-orang yang kena pada status hitam di PeduliLindungi akan kita segera tangani. Di mal misalnya, kalau diperiksa itu akan kita langsung bawa ke karantina terpusat untuk menghindari penularan ke orang-orang lain,” ujarnya.

Strategi yang ketiga adalah kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) yang tinggi didukung oleh implementasi skrining menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Jika capaian vaksinasi masih rendah, maka tiga strategi utama tersebut akan ditambahkan dengan pembatasan kegiatan masyarakat seperti implementasi PPKM yang ada saat ini.

Sementara itu, Kabupaten Tuban masuk PPKM level 3 merupakan versi Kemendagri. Sedangkan bila menurut versi Kemenkes, Tuban masih level 1. Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzkiy mengatakan level 2 versi Kemendagri terdapat salah satu indikator, yaitu pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.

Misal untuk level 2, harus 50 persen masyarakat yang divaksin dosis pertama, sedangkan untuk lansia 40 persen. "Data Kemendagri terkait Tuban level 3, karena ada indikator capaian vaksinasi,” katanya.

Lindra menghimbau masyarakatnya untuk tetap disiplin protokol kesehatan 3M, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak aman saat beraktifitas di luar rumah. Disiplin prokes merupakan salah satu kunci bersama terhindar dari virus Covid-19. [ali/ono]