Reporter: Dina Zahrotul Aisyi
blokTuban.com- Bagi pecinta tanaman hias mungkin sudah tidak asing dengan bonsai. Bonsai merupakan sebuah seni untuk mengerdilkan tanaman agar bisa ditanam dalam pot.
Kerdil yang dimaksud dalam seni bonsai memiliki artian bahwa tanaman tersebut ukurannya lebih mungil dari tanaman aslinya. Bonsai juga seringkali digunakan sebagai penghias taman karena bentuknya yang cantik dan unik.
Tidak semua jenis tanaman bisa dijadikan bonsai. Salah satu tanaman yang bisa dijadikan bonsai adalah kelapa. Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban yang terkenal dengan pantai kelapanya juga banyak memiliki pengrajin bonsai kelapa, salah satunya adalah Khoyyim. Pria berusia 47 tahun tersebut sudah sejak lama membuat bonsai kelapa yakni sejak tahun 1998.
“Sebelum banyak pengrajin bonsai kelapa seperti sekarang, saya dari dulu sudah mulai menekuni ini,” jelasnya pada Selasa (5/10/21) saat ditemui di kediamannya.
Tanaman bonsai kelapa dengan berbagai bentuk terlihat berjajar apik di depan rumahnya yang berlokasi di Jl. Raya Dandeles, Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Khoyyim mengaku mempelajari cara membuat bonsai tersebut secara otodidak.
Awalnya ia membuat bonsai kelapa untuk mengisi waktunya saja, namun berkembang menjadi sebuah hobi yang akhirnya ditekuni secara serius. Banyak tantangan yang dilaluinya sebelum mampu membuat berbagai bentuk bonsai kelapa yang dimilikinya seperti sekarang.
“Buatnya susah, yang paling sering gagalnya itu karena bagian kelapanya pecah, atau gampang busuk," imbuhnya.
Khoyyim juga menjelaskan bahwa tanaman bonsai kelapa ini harus disiram setiap hari agar tidak kering. Disiramnya satu kali saja ketika sore hari, selain itu dikasih pupuk kandang sebulan dua kali sama micin.
Dahulu, Khoyyim hanya menanam bonsai di atas media tanah seperti biasa, namun saat ini Ia sudah mampu menciptakan banyak variasi bentuk bonsai kelapa, salah satunya yang ditanam di atas batu karang.
“Kalau yang ditanam di atas batu karang sepertinya masih jarang yang membuat,” jelasnya.
Pembeli bonsai kelapa milik Khoyyim biasanya datang dari luar daerah Tuban, seperti Surabaya dan Kediri. Bonsai kelapa yang dijualnya mulai harga Rp25.000- Rp300.000.
“Yang Rp25.000 itu yang kecil di polybag, belum jadi bentuknya. Kalau bonsai yang sudah jadi seperti di atas batu karang ini Rp300.000,” ujarnya.
Biasanya pembeli dari bonsai kelapa miliknya juga kebanyakan para pecinta tanaman hias. Tak jarang juga bonsai kelapa milik Khoyyim diborong untuk dijual lagi. Ia juga mengatakan bahwa jika sedang ramai omsetnya bisa menjanjikan.
Sayangnya selama masa pandemi pendapatan Khoyyim berkurang drastis. Ia mengeluhkan bahwa penjualan bonsai kelapa selama pandemi sangat sepi.
“Tapi karena buat bonsai ini senang dan hobi jadi ya sudah, laku nggak laku yang penting senang,” tutupnya. [dina/ono]