Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Sisa tanaman kangkung pasca panen, atau biasa disebut onggok kangkung, rupanya punya daya tarik tersendiri bagi kalangan peternak. Tak sedikit para peternak memburu onggok kangkung untuk dijadikan bahan makanan alternatif peternakan, sebab memiliki kandungan gizi yang baik untuk pertumbuhan hewan.
Onggok kangkung setelah melalui proses pengolahan bisa diberikan ke ternak sapi, kambing, ayam, hingga itik. Harganya pun lebih ekonomis tak menguras kantong. Onggok kering dari petani, biasanya dibeli para peternak maupun pedagang tengkulak rata-rata Rp1.500 per kilogram.
"Untuk pakan kambing dan sapi bisa. Tapi onggok kangkung harus diolah lagi," kata Mashudi, warga Prambontergayang, Kecamatan Soko kepada blokTuban.com, Jumat (1/10/2021).
Dia menjelaskan, satu bulan terakhir dirinya mencari onggok kangkung dari desa ke desa di sekitar area Kecamatan Soko dan Rengel. Dari hasil perburuannya, ia bisa mengangkut satu rit penuh onggok kangkung.
"Sebagian saya jual, sebagian lagi untuk olahan pakan ternak," lengkapnya.
Hal serupa juga dilakukan peternak kambing di dataran tinggi Desa Gununganyar Kecamatan Soko. Peternakan breeding serta penggemukan kambing milik Mas Wiji, menggunakan onggok kangkung kering untuk memberi nutrisi lebih ke hewan ternak.
"Onggok kangkung kita formulakan lagi untuk alternatif pakan kambing. Kalau takarannya pas, hasilnya akan maksimal ke pertumbuhan ternak," ungkapnya. [feb/col]