Reporter: -
blokTuban.com - Tidak semua keluhan nyeri di badan diobati dengan cara yang sama. Terlebih dalam kondisi wabah Covid-19, penanganan medis harus ada yang disesuaikan.
Dokter spesialis bedah saraf dr. Dwikoryanto, Sp. BS. FINPS., mengatakan bahwa dilihat dari gejalanya, nyeri dibedakan menjadi tiga level. Dokter akan memberikan pengobatan kepada pasien nyeri sesuai diagnosis levelnya.
"Kalau level 1, misalnya, pada pasien yang nyeri ringan sampai sedang, penyebab dan diagnosisnya jelas, kemudian kalau dia memiliki komorbid relatif terkontrol. Maka dia juga bisa menggunakan perangkat telemedicine," jelas dokter Dwikoryanto dalam webinar daring Brain Awareness Week, Rabu (22/9/2021).
Pengobatan terhadap pasien nyeri level 1 hanya perlu melakukan rawat jalan melalui telemedicine. Dokter biasanya akan memberikan obat anti nyeri untuk meredam gejala yang dirasakan.
Sedangkan pasien dengan keluhan nyeri level 2 memiliki gejala yang serupa dengan level 1. Hanya saja, pasien dalam kondisi terkonfirmasi infeksi virus Corona atau masih menjadi suspek Covid-19 akibat adanya riwayat kontak juga memiliki gejala seperti flu.
"Maka kita harus menduga pasien ini juga memiliki problem Covid, jadi tentu memerlukan pendekatan penanganan yang berbeda," imbuh dokter Dwikoryanto.
Dalam kondisi tersebut, pasien harus menjalani isolasi mandiri di rumah ataupun di rumah sakit sesuai gejala Covid-19 yang dihadapinya.
Nyeri pada level 3, digambarkan kondisi pasien yang alami gejala sangat berat. Dokter Dwikoryanto mengatakan, biasanya pasien harus segera mendapatkan tindakan medis darurat. Sehingga perlu dilakukan rawat di nap.
Dalam kondisi tersebut, dokter akan memeriksa kondisi organ tubuh pasien untuk memastikan apakah ada cedera serius yang jadi penyebab nyeri.
*Sumber: suara.com