Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.Com – Saat ini, petani di Kecamatan Palang tengah melakukan panen raya kacang. Terlihat dari kejauhan para petani sedang sibuk memanen kacang, pemandangan ini menyeluruh di hampir setiap sawah yang ada di Palang.
Lilik Masruroh (41) salah satu warga Palang sedang panen kacang. Perempuan yang akrab dipanggil Lilik itu memang setiap tahun menanam kacang dan mengelola sawah milik keluarganya.
Dia mengaku, penjualan kacang kali ini menurun dengan harga biasanya, hal ini disebabkan karena kacang-kacang yang ditanamnya banyak yang tidak berisi.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya bisa dapat Rp14 juta, kalo sekarang turun jadi Rp11 juta,” ujarnya saat ditemui pada Rabu, (22/09/2021).
Lilik juga mengatakan, faktor yang menyebabkan kacang-kacang tersebut tidak berisi karena terlalu sering terendam air, apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan.
Berbeda dengan tanaman pada umumnya seperti padi ataupun bawang yang dijual pada saat sudah dipanen oleh pemiliknya, kacang biasanya dibeli oleh pemborong pada saat ia masih berada dalam pohon.
Kacang-kacang yang telah ditanam biasanya siap dipanen setelah berusia tiga bulan. Tidak jauh berbeda dengan tanaman yang lainnya, kendala yang dialami pada saat menanam kacang tanah yaitu adanya serangan hama wereng, tikus, dan saat terendam air. Hal ini dikarenakan kacang tidak terlalu membutuhkan air.
“Kalau nyiram biasanya ya tiga minggu sekali,” ujarnya menjelaskan.
Biasanya Lilik yang dibantu oleh suaminya menyiram kacang-kacang miliknya sekisar jam 10 hingga selesai. Selain menaman kacang biasanya Lilik juga menanam padi, tergantung dengan musim yang ada pada saat itu. [sav/col]