Reporter : Ali Imron
blokTuban.com – Kampus Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban sempat didemo perwakilan lulusan tahun 2020 karena sudah berbulan-bulan sejak wisuda ijazahnya belum keluar.
Pihak kampus baru bisa memberikan PIN untuk mengakses ijazah secara online. Dalam ijazah online yang sudah termuat di website SIVIL Dikti tersebut sudah memuat nomor ijazah para lulusan, sehingga ijazah mereka sah dan sudah diakui Dikti.
Sesuai keterangan pihak kampus, nomorm ijazah dan informasi lain dalam ijazah di SIVIL itu sudah bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
Tiga hari usai didemo, IAINU memastikan bahwa ijazah fisik para lulusan tahun 2020 itu sudah selesai. Sebelumnya, pihak kampus menunggu tanda tangan dari Koodinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah IV Surabaya. Sebab, ijazah dan transkrip nilai para mahasiswa harus ditandatangani Kopertais.
‘’Semua ijazah dan transkrip sudah ditandatangani semua, sehingga semunya sudah beres. Alhamdulillah,’’ ujar Wakil Rektor Bidang Akademik IAINU Tuban Drs.Imam Supriyadi, M.PdI, Senin (9/8/2021).
Imam mengatakan, saat audiensi dengan perwakilan mahasiswa lulusan 2020 beberapa hari lalu, dia belum bisa memastikan kapan ijazah selesai. Sebab, saat itu posisi ijazah masih antre di Kopertais Surabaya untuk menunggu ditandatangani.
‘’Kalau hari ini saya pastikan semua ijazah sekaligus transkripnya sudah ditandangani di Kopertais. Dan, insyaallah hari ini kami akan mengambil ke Surabaya,’’ tambah Imam.
Dengan selesainya ijazah ini, maka harapan mahasiswa lulusan tahun 2020 sudah terpenuhi. Sebab, ijazah secara fisik sudah selesai dan segera bisa diterima mahasiswa. Sebelumnya, ijazah tersebut sudah bisa diakses secara online melalui website Dikti. Di sana, para mahasiswa sudah bisa mengecek apakah ijazahnya sudah sah dan diakui Dikti atau belum.
‘’Saat audiensi kemarin dibuktikan, bahwa ijazah lulusan tahun 2020 sudah diakui Dikti, dan sudah tercantum dalam website Dikti. Dan, sekarang ijazah fisiknya sudah selesai. Jadi semuanya clear,’’ jelas Imam Supriyadi.
Hari ini, lanjut dia, pihak IAINU koordinasi dengan Kopertais terkait dengan pengambilan ijazah tersebut. Sebab, Kopetais sedang memberlakukan work from home (WFH) dalam masa pademi Covid-19 ini. Sehingga, maksimal hanya 25 persen pegawai di Kopertais yang ngantor.
‘’Sudah kami koordinasikan, tinggal mengambil saja. Insyaallah minggu ini beres,’’ tandasnya.
Sementara, Rektor IAINU Tuban Akhmad Zaini, S.Ag, M.Si menambahkan, sejak awal pihak kampus sudah berupaya keras untuk menyelesaikan ijazah tersebut. Karena ada kendala pandemi sehingga sedikit molor. Semua juga sudah diungkap secara terbuka, bahwa upaya terus dilakukan.
"Alhamdulillah. Saya menganggap bahwa hal ini (selesainya ijazah) semata-mata hanya kehendak Allah SWT. Dengan sudah selesainya proses penandatanganan di Kopertais, berarti sudah terbukti informasi yang kami sampaikan selama ini benar," katanya.
Sekadar diketahui, setelah dicetak, ijazah para mahasiswa lulusan tahun 2020 itu ditandangani Rektor IAINU dan transkrip nilai ditandatangani dekan masing-masing. Setelah itu dibawa ke Kopertais untuk validasi dan ditandatangani Kopertais.[ali/ono]