Pabrik Es Janji Beri Kompensasi Dampak Rembesan Amoniak

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Pengelola pabrik es tidak mengelak bila perubahan warna air sungai di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding pada Sabtu (17/7/2021) sekitar pukul 12.30 WIB dari tempat usahanya.

Setelah didatangi petugas gabungan Polsek, Koramil dan Satpol PP, pihak pabrik es berjanji akan menyelesaikan dampak masalah tersebut dengan baik dengan memberi ganti kompensasi.

[Baca juga: Ikan di Sungai Bektiharjo Mendadak Mati Diduga Keracunan Amoniak ]

"Kami akan selesaikan secara baik persoalan ini," kata Bintoro anak dari pengelola pabrik es di Desa Bektiharjo.

Sedangkan pengelola pabrik es, Lanita (70) menceritakan awal tahu ada bau amoniak langsung bergegas menelpon petugas teknis pabrik. Langkah pertama yang dilalukan adalah mematikan kran. Disusul upaya berikutnya memasukkan sisa amoniak ke dalam drum berisi air.

"Yang masuk ke sungai adalah rembesan. Selama ini amoniak di pabrik es kami aman dan terpantau dengan baik," sambungnya.

Ia menilai insiden siang ini yang mencemari lingkungan merupakan sebuah musibah dan kecelakaan di pabrik es. Bukan sebuah kejadian yang disengaja karena beroperasinya pabrik es berkomitmen menjaga komunikasi dengan warga.

Rembesan amoniak kali kedua tersebut, diakui oleh pedagang di sekitar pemandian Bektiharjo, Iwan (35) memberi efek berantai. Mulai dari membuat sesak nafas, mata perih, dan kepala pusing.

"Ikan-ikan di sungai juga mati dan tadi saya dapat empat ekor ikan gabus," jelasnya.

Munculnya amoniak di lingkungan padat penduduk di Desa Bektiharjo, kata Iwan diawali dari asap putih dari arah barat ke timur. Disusul perubahan warna air menjadi keruh putih kebiruan. [ali/sas]