Masih Temukan Anak Stunting, Ini Langkah Pemkab

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin mengingatkan satu dari empat anak Indonesia mengalami stunting. Di tahun 2019 prevalensi stunting Indonesia mencapai 27,76 persen, dan pemerintah telah berupaya untuk menurunkan angka tersebut melalui penajaman program kesehatan yang menyasar pada ibu hamil, dan anak usia 0 sampai 3 bulan.

Melalui penajaman akses pendidikan anak usia dini, pangan bergizi, dan perilaku bersih dan sehat. Menurut Wapres, usaha tersebut tidak akan efektif jika keluarga tidak mengambil peran aktif untuk memperhatikan kualitas hidupnya.

“Gizi erat kaitannya dengan lingkup keluarga, dan keluarga adalah Madrasatul Ula untuk cikal bakal kehidupan,” tegas Wapres, Jumat (2/7/2021).  

Pemerintah Daerah harus melakukan koordinasi antar sektor dan mengoptimalkan sumber anggaran. BKKBN sebagai leading sector juga diminta secara serius menangani kasus stunting ini.

Momentum Harganas ke-28 juga menjadi awal dari program vaksinasi Covid-19 untuk kelompok beresiko yaitu anak usia 12 hingga 18 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui. Seperti diketahui, data menunjukan 30 persen dari kasus aktif Covid-19 di Indonesia adalah  anak usia 10 hingga 18 tahun.  
“Diharapkan, dengan adanya vaksin untuk anak, ibu hamil, dan menyusui dapat melindungi mereka dari bahaya penularan Covid-19,” tutup Wapres.

Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, Riyadi dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) secara daring mengatakan, keluarga merupakan corong dari kualitas kesehatan, sehingga membangun keluarga yang berkualitas, menjadi penting untuk lahirnya generasi emas.

“Kesehatan merupakan kebutuhan dasar. Edukasi tentang pola hidup sehat untuk menciptakan keluarga berkualitas menjadi penting,” tuturnya.

Terkait tema Harganas, Wabup dari Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky ini mengatakan masih ditemukannya anak stunting di Tuban. Upaya penurunan angka stunting terus dilakukan, seperti Kader Posyandu dan Kader Pendamping Ibu Hamil dan Kader Keluarga yang selalu memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Pemahaman tentang kebutuhan nutrisi kepada ibu hamil merupakan hal pokok, dan Dinas terkait melalui kader-kader yang selalu ditingkatkan kapasitasnya, akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat,” pungkas Kang Riyadi. [ali/mu]